[caption caption="Sumber: makassar.tribunnews.com"][/caption]
"Bapak sdh 25 tahun kerja jadi polisi, harusnya Bapak sudah punya Polsek sendiri!"
Demikian jawaban dari tukang bakso yang berjualan di Kalijodo kepada Krishna Murti. Mendengar skakmat tersebut membuat Komisaris Besar (Kombes) Polisi itu tidak kuasa menahan geli. Bahkan, Krishna langsung menuliskannya kembali pernyataan itu di Facebook-nya, yang kemudian membuat kehebohan tersendiri.
Hingga kini, status jenaka yang dibuat pada tanggal 23 Februari itu mendapat respon dari khalayak. Tercatat ada 23 ribu likes, 1.435 komentar dan dibagikan/share sebanyak 3.882 kali. Deretan angka itu membuktikan popularitas Krishna tidak hanya di kalangan internal kepolisian saja, melainkan juga masyarakat luas. Termasuk saya yang juga mengaguminya.
Bisa dipahami mengingat pria kelahiran 15 Januari 1970 ini merupakan sosok yang bersahaja dan ramah. Tidak hanya di media sosial (medsos) saja ia membalas beberapa komentar dari netizen, tapi juga di dunia nyata. Bahkan, pada pertengahan Januari-Februari lalu, layar televisi, media cetak, online, hingga radio sekalipun selalu memuat profil dirinya.
Tentu, itu bukan karena Krishna rajin update status di medsos atau hadir dalam talkshow. Namun, karena posisinya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direksrimum) Polda Metro Jaya. Jabatan itu yang membuat Krishna bersinggungan dengan berbagai kasus populer di ibu kota. Tiga di antaranya yang saya ikuti, seperti insiden bom Thamrin, kopi sianida, dan penggusuran Kalijodo.
Saya beruntung pernah menemuinya pada 28 Oktober lalu. Tepatnya, saat menghadiri "Kopdar Netizen Bersama Divisi Humas Polri" di Gedung Bhayangkari Mabes Polri yang turut menampilkan Inspektur Jendral (Irjen) Anton Charliyan sebagai pembicara. Itu merupakan kali kedua saya mengikuti acara yang diselenggarakan Divisi Humas Polri setelah 16 Mei 2013, di tempat yang sama.
[caption caption="Krishna Murti saat jadi pembicara dalam Kopdar Netizen di Mabes Polri"]
Sudah pasti, saat mengikuti acara lima bulan lalu itu, saya sama sekali tidak mengenal Krishna. Apalagi, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini tidak sampai selesai menghadirinya karena harus pamit untuk bertugas. Namun, sekelebatan telinga saya mendengar Krishna mengaku juga sebagai blogger. Wow... Ini menarik bagi saya.
Dengan demikian bertambah lagi daftar tokoh terkemuka di negeri ini yang kerap menuliskan catatan hariannya di blog pribadi atau keroyokan. Sejak dulu, saya rutin membaca blog dari Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, mantan Menteri Sekretariat Negara (Mensekneg) Yusril Ihza Mahendra, Ketua Tim Kelola Minyak dan Gas Bumi Hasan Basri, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, dan Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal (Komjen) Anang Iskandar.
Dalam kesempatan itu, meski tidak lama, Krishna bercerita mengenai aktivitasnya sehari-hari yang kerap dituangkan pada blog pribadi beralamat di www.catatansibedu.com. Kelak, saya tahu salah satu tokoh dalam blog tersebut ternyata berkolerasi dengan peristiwa yang berkaitan saat mantan Kapolsek Metro Penjaringan ini hadir di Kalijodo.