Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

(Esai Foto) Anugerah Jurnalistik Aqua V: Antara Kritik dan Apresiasi

17 Desember 2015   05:25 Diperbarui: 17 Desember 2015   05:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

s

"PUJIAN ga bikin gue kenyang Rul. Sebaliknya, kritik yang bikin gue bisa (sukses) begini." Demikian kalimat  yang dikatakan salah satu pengusaha muda tersukses di negeri ini beberapa waktu lalu. Tepatnya, ketika kami berbincang di sebuah kedai kopi di kawasan Segitiga Kuningan, Jakarta Selatan, yang tak jauh dari gedung miliknya.

Ya, beliau masih muda. Baru empat dekade lebih sedikit. Namun, dikenal sebagai pengusaha yang sukses di berbagai sektor hingga masuk dalam Top 100 terkaya di Tanah Air oleh majalah franchise ekonomi berpengaruh. Bahkan, jika dimasukkan dengan keluarganya yang memiliki usaha dari ujung Sumatera hingga Sulawesi, mereka masuk dalam Top 40.

Oke, artikel ini bukan tentang dirinya meski masih sedikit berkaitan. Tapi, sebagai analogi, bahwa kritik sangat diperlukan dalam elemen kehidupan. Masalah yang bersangkutan menerima atau tidak, tentu itu urusan lain.

*        *        *

SORE itu, Selasa (15/12) saya menghadiri acara Malam Penganugerahan Anugerah Jurnalistik Aqua (AJA V) kelima di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Jakarta Pusat. Kedatangan saya sebagai undangan blogger yang 25 April lalu kebetulan pernah mengunjungi pabrik Aqua di Ciherang, Bogor, Jawa Barat. Sayangnya, acara belum dimulai, saya sudah disambut kekecewaan.

Pertama, lokasinya yang bertempat di gedung mewah sungguh tak bersahabat bagi pengendara sepeda motor. Lantaran, saya dan beberapa undangan (blogger dan media) harus menitipkan motor di luar area! Yaitu, parkir liar yang membuat kami ketar-ketir karena keamanan sepeda motor tidak terjamin. Beda lagi dengan yang bawa mobil karena disediakan spot luas di dalam areal parkir yang masih satu gedung.

Tentu, kami menyayangkan, pihak penyelenggara mengadakan acara sebagus ini tanpa mempertimbangkan undangan. Sebab, tidak semua tamu yang hadir memiliki mobil. Bahkan, sekelas COO Kompasiana, Pepih Nugraha saja "menumpang" taksi.

Selanjutnya, acara molor hingga nyaris 1,5 jam! Jika event ini diselenggarakan pihak atau perusahaan lokal, mungkin kami dapat memakluminya. Namun, ini Aqua yang merupakan merek generik untuk air mineral dan dimiliki Danone, perusahaan dengan skala internasional. Informasi yang saya terima melalui email, berlangsung pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

Hanya, saya tiba lebih awal seusai pulang kerja demi menghindari macet di Jalan Sudirman sekitar pukul 17.30 WIB harus kecele. Lantaran acara baru dimulai sekitar pukul 19.20 WIB. Saat itu, saya dan beberapa rekan sempat bertanya kepada panitia di meja registrasi. Menurut mereka, di dalam (ruangan) masih dipakai untuk check sound dan persiapan.

Nah lho? Kenapa tidak dari siang? Ya, semoga untuk AJA VI 2016, Aqua dan pihak panitia memerhatikan dua kekecewaan kami. Termasuk, dalam pemilihan lokasi yang lebih bersahabat bagi pengendara sepeda motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun