Dalam kesempatan itu, Riana, menyebut Porseni merupakan acara rutin yang dilakukan BUMN setiap tahunnya. Untuk edisi mendatang (2016), ada kemungkinan bakal disinergikan dengan mempertandingkan anak atau keluarga dari karyawan BUMN yang mungkin kelak bakal jadi bintang dalam blantika olahraga negeri ini.
Bisa dipahami mengingat banyaknya anak atau keluarga yang mendukung sang ayah saat bertanding. Bahkan, ada beberapa keluarga yang rela duduk serta tiduran di lantai Plaza Festival sebelum pertandingan berlangsung agar tidak ketinggalan menyaksikan sang ayah berlaga. Termasuk Direktur BRI, Suhelfi Abidin, yang beberapa kali turut main bersama tim basket BRITAMA. Beberapa petinggi perusahaan BUMN itu berbaur dengan karyawannya demi mensukseskan Porsani 2015.
"Ada kebijakan khusus dari perusahaan masing-masing yang karyawannya bertanding. Mungkin libur atau diberi penghargaan jika menang," kata Riana yang senang karena di situs jurnalisme warga ini terdapat komunitas penggemar olahraga. Apalagi, pertandingan yang saya saksikan kemarin bukan cabang olahraga populer seperti sepak bola dan bulu tangkis.
* Â Â * Â Â Â *
APA yang dikatakan Riana terbukti. Lantaran, penonton bukan hanya berasal dari keluarga atau karyawan sesama perusahaan BUMN lainnya saja. Tapi juga dari masyarakat sekitar dan mahasiswa yang memang kerap berolahraga di GOR tersebut.
Bahkan, beberapa direksi Djawatan Angketan Motor Repoeblik Indonesia (Damri)Â berteriak lantang ketika pertandingan berakhir. Saat itu, Damri keluar sebagai pemenang cabang voli putera usai mengalahkan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).Â
Di sisi lain, Bank Mandiri menahbiskan sebagai tim basket terbaik di antara BUMN se-Indonesia. Pasalnya, pada laga final yang berlangsung ketat, mereka sukses mengalahkan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Akhir kata, selamat untuk pemenang. Jangan patah arang bagi yang kalah. Bagaimanapun, sportivitas yang utama.
Â