[caption id="attachment_244331" align="aligncenter" width="496" caption="Joe Taslim (Kompas.com)"][/caption] Jika ditanya, apa yang paling mewakili Indonesia pada kancah dunia. Saya akan menjawab dua kategori. Olahraga dan Hiburan. Setidaknya, itu menurut saya berdasarkan di luar kategori lainnya yang tentu kurang begitu saya pahami seperti ekonomi, politik, budaya, dan sastra. Yang pertama, pasti sepak bola. Sejak kecil, saya sangat mengagumi Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah menjadi icon timnas Indonesia hingga sempat membela klub primavera Seri A Italia, Sampdoria. Begitu juga dengan Andi Ramang, salah satu pesepak bola terbaik yang dimiliki bangsa ini. Kepiawaian sosok kelahiran Makassar dalam mengolah si kulit bundar, bahkan diakui secara resmi oleh FIFA. Dua nama tersebut merupakan tokoh yang saya yakini mempunyai nama harum di mata dunia, khususnya sepak bola. Di sisi lain, saya juga enggan menyebut atlet bulutangkis kita sebagai wakil Indonesia pada kancah dunia. Mengapa? Sebab, di cabang olahraga tepuk bulu ini, justru kita yang menjadi Raja. Kita yang menguasai dunia dengan keberadaan beberapa pahlawan seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti, hingga pada era 2000-an, Taufik Hidayat. Dari dunia hiburan, terutama musik saya masih mengingat jelas kedigdayaan Anggun Cipta Sasmi, yang berkali-kali mewakili Indonesia dalam ajang World Music Award. Selain itu, ada Iwan Fals yang tetap eksis menyuarakan kepeduliannya terhadap rakyat hingga dinobatkan Majalah bergengsi Time sebagai pahlawan Asia.
* Â Â Â * Â Â Â *
Namun, untuk ranah film, saya seperti bingung mengingatnya. Itu karena saya belum melihat keberadaan sosok yang benar-benar mewakili Indonesia untuk berkiprah di Hollywood, yang merupakan barometer industri perfilman dunia. Maklum, kebanyakan aktor dan aktris kita cenderung hanya berkibar dalam cakupan lokal, atau memerankan film laris yang bisa disebut sampah, seperti drama percintaan remaja, horror atau menjurus esek-esek. Setidaknya itu hingga tahun 2012, sebelum munculnya fenomena film laga seperti The Raid, Java Heat, dan teranyar Fast & Furious. Untuk dua nama terdepan, sudah tidak disangsikan lagi karena keduanya memicu gairah sineas lokal dalam membuat film laga yang bermutu. Terutama The Raid, yang sangat fenomenal dengan memunculkan dua aktor berbakat: Iko Uwais dan Joe Taslim. Ya, bagi saya, The Raid yang dirilis April tahun lalu itu bisa dibilang salah satu film terbaik yang pernah saya tonton. Film yang berkisah tentang perburuan pasukan elite itu tidak hanya menampilkan bag-big-bug perkelahiannya saja, melainkan aksi memikat dari seluruh pemainnya. Bahkan, karena itu yang membuat aktor senior yang kenyang puluhan tahun memerankan aksi laga, Sylvester Stallone, terkagum-kagum. The Raid juga merupakan film keempat yang pernah saya tonton tanpa bosan lebih dari tiga kali, sama seperti Bingkisan Untuk Presiden, Original Sin, dan The Dark Knight. Hanya, kekurangan The Raid adalah tidak adanya "sosok pemanis" dari aktris perempuan layaknya Java Heat atau film Hollywood lainnya, yang kadang menjadi hambar.
* Â Â Â * Â Â Â *
Sementara, untuk film yang disebut terakhir, Fast & Furious 6, mungkin inilah film yang paling membuat saya penasaran sejak hampir setahun lalu. Ya, keberadaan Joe Taslim yang memerankan tokoh Jah, seorang pembunuh berdarah dingin, membuat saya mengaguminya. Setidaknya, itu setelah menyaksikan cuplikan film di laman youtube yang akan tayang resmi di bioskop pada 24 Mei mendatang. Termasuk dialog Joe Taslim dengan lawan mainnya dalam bahasa Indonesia, "Ve, hantam mereka!" yang tentu membuat saya dan penikmat film menjadi penasaran. Meski banyak mengundang pro dan kontra, terutama di beberapa forum dan twitter, karena memerankan sosok penjahat. Tapi, bagi saya Joe Taslim berhasil membuka mata dunia, bahwa aktor Indonesia tidak hanya jago kandang. Sebab, mantan atlet Judo nasional ini secara tidak langsung sudah mewakili Indonesia untuk menembus hegemoni Hollywood dan sejajar dengan aktor dari Asia lainnya sekaliber Jackie Chan (Hong Kong), Ken Wanatabe (Jepang), hingga Shahrukh Khan (India). Apalagi, di Fast & Furious 6, Joe Taslim mampu beradu akting bersama bintang Hollywood lainnya seperti Dwayne "The Rock" Johnson, Vin Diesel, Michelle Rodriguez, dan Paul Walker. Tentu, itu merupakan kesempatan emas bagi sosok yang sukses berperan sebagai Sersan Jaka dalam The Raid. Semoga, ke depannya bermunculan banyak wakil Indonesia di Hollywood, seperti halnya Joe Taslim dan Iko Uwais (The Expendables 3?).
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_244332" align="aligncenter" width="491" caption="Adegan keren Joe Taslim vs Mad Dog di The Raid (www.kompasiana.com/roelly87)"]
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_244333" align="aligncenter" width="510" caption="Pertempuran pisau melawan pistol..."]
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *