[caption id="attachment_239072" align="aligncenter" width="432" caption="Proses penanaman pohon (www.kompasiana.com/roelly87)"][/caption]
Menjelang Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap 22 April, CIMB Niaga menyelenggarakan acara Nabung Pohon bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup. Bertempat di Hutan Kota Sangga Buana, Karang Tengah, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4) acara tersebut turut melibatkan masyarakat, serta dari beberapa komunitas dan blogger, termasuk Kompasiana.
Saya yang menyukai kegiatan bersifat outdoor, terutama petualangan, tentu tidak melewati acara yang malam sebelumnya sempat ditayangkan artikelnya oleh Admin. Kebetulan, kemarin hari libur, jadi bisa sedikit meluangkan waktu untuk jalan-jalan, termasuk pulangnya bisa menghadiri acara ASEAN Blogger, di Pusdiklat Kementrian Luar Negeri, Senayan, Jakarta Pusat.
Meski sempat kesasar hingga ke Pondok Cabe, akibat belum pernah melewati daerah tersebut. Namun itu tidak menyuruti langkah saya untuk mengikuti acara tanam pohon tersebut. Apalagi, bagi saya,  ini merupakan pengalaman kedua dalam acara bertema lingkungan sejak menghadiri acara Amprokkan Blogger, di kawasan Jababeka, September 2011.
Sesampai di lokasi yang berbatasan dengan provinsi Banten ini, sudah dipenuhi puluhan relawan. Termasuk Kompasianer Rokhmah Suryaningsih dan perwakilan Admin, Roza Falina. Selain mengadakan penanaman pohon bersama dan pelepasan ikan, bank terbesar kelima di Indonesia ini turut meluncurkan Komunitas CIMB Niaga Peduli, yang bertujuan mengajak masyarakat berperan serta menjaga lingkungan.
"Kita di sini tidak hanya melakukan penanaman pohon untuk hari ini. Tetapi juga sebagai bekal anak cucu kita di masa depan," kata Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, James Rompas. Lulusan Harvard Business School berusia 55 tahun ini, bangga perusahaannya bisa berpartisipasi bersama masyarakat secara rutin, dalam kegiatan penanaman pohon tersebut.
Acara yang dilaksanakan bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) ini didukung sepenuhnya oleh Ketua Sangga Buana, Chaeruddin. Sosok yang dijuluki sebagai jawara kali pesanggrahan, karena kerap menyelipkan goloknya di pinggang ini, turut menerangkan cara melakukan penanaman pohon yang benar. Itu supaya kami tidak menginjak pohon kecil atau batang, yang bisa mengganggu lingkungan tersebut.
Wajah-wajah antusias tetap terpancar dari puluhan relawan saat melakukan penanaman, meski beberapa terlihat kelelahan usai menyusuri Hutan Kota seluas 40 hektar. Bahkan, ada yang sampai terperosok ke kubangan, saking semangatnya mengikuti acara yang seru dan menantang ini. Untuk menambah pengetahuan, kami diajak menyaksikan langsung proses pembuatan pakan ternak di kawasan tersebut.
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_239073" align="aligncenter" width="416" caption="Berbalas pantun jelang dimulainya acara"]
* Â Â Â * Â Â Â *
