Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yuk, Ikutan Menulis Buku Antologi Sambil Beramal

10 April 2012   09:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13340510091962481617

[caption id="attachment_170933" align="aligncenter" width="450" caption="Salah satu kegiatan Angkie Yudistia bersama pelajar difabel"][/caption] Ikut serta dalam menulis buku antologi, untuk sebagian orang khususnya kawan-kawan Kompasianer tentu pernah mencobanya. Baik itu kisah nyata, cerpen, cermin atau puisi sekalipun yang sering diadakan oleh komunitas di Kompasiana seperti Kampung Fiksi, Desa Rangkat, serta Fikisiana Community yang ketiganya sering mengadakan event untuk kemudian diteruskan membuat suatu buku antologi. Beberapa hari lalu, tepatnya Minggu sore ketika saya sedang asyik berselancar di jejaring sosial Facebook, tanpa sengaja melihat status dari seorang kawan aktivis yang banyak bergerak di kegiatan sosial untuk penderita tuna rungu dan juga penulis buku,  Angkie Yudistia. Sosok  yang sejak kecil menderita kurang pendengaran namun tetap semangat dan mampu berprestasi ini juga dikenal sebagai seorang yang ramah dan murah senyum, kemudian memberikan konfirmasi mengenai jadwal deadline dari pengumpulan naskah yang juga tertuang dalam catatan di akun Facebooknya, yang saya copy sebagai berikut:

*     *     *

#JakartaBanget: Antologi Cerita Kehidupan di Jakarta (Deadline Pengumpulan naskah: 15 April 2012.) Ngomongin Jakarta enggak harus selalu soal macet dan kondisinya yang semrawut. Kalau mau diceritakan, masih banyak hal-hal menarik seputar kota ini yang bisa dibagi ke orang lain. Pernah nonton film Paris J'etaime atau Jakarta Maghrib? Di film-film ini, ada banyak kisah mengharu biru berlatar belakang sebuah kota, lengkap dengan tingkah polah penduduknya. Nah, kamu juga bisa menceritakan hal-hal seperti di film-film itu. Ceritanya bisa apa aja, mulai dari kisah persahabatan, kisah cinta, lika-liku dunia kerja, sampai cerita seru kehidupan sehari-hari di Jakarta. Kalau kamu punya cerita tentang Jakarta, ayo kirimkan ke kami! Siapa tau tulisanmu bisa dimuat dalam buku #JakartaBanget. Baca baik-baik syarat di bawah ini karena bagi yang tidak memenuhi syarat akan gugur secara otomatis. Cerita bisa fiksi atau non-fiksi Cerita berlatar belakang kota Jakarta dan atau menggambarkan tingkah polah atau perilaku khas orang Jakarta Surat diketik sepanjang maksimal 4 (empat) halaman A4 dengan spasi 1, font ARIAL 12 Kirim surat tersebut ke: rotaryjakartabatavia@yahoo.com dengan: Subject: #JakartaBanget-Kategori cerita(fiksi/non-fiksi)-Judul contoh : #JakartaBanget-non fiksi-Cinta sepanjang jalur Busway Sertakan foto, akun Twitter/Facebook/Blog dan profil singkat dirimu. Foto dan profil akan dimuat jika cerita terpilih. Satu orang boleh mengirim lebih dari satu cerita, asalkan dalam kategori yang berbeda. Seluruh keuntungan (royalti) dari setiap penjualan buku #JakartaBanget akan diperuntukkan bagi pendidikan dan pemberdayaan Orang-orang Difabel (Penyandang Cacat) yang akan diselenggarakan oleh Rotary Jakarta Batavia bersama Gerakan Pita Biru . Jadi,ayo rame-rame berkreasi sambil beramal!

*     *     *

Untuk itu, kepada Kawan Kompasianer apabila berkenan dan mempunyai waktu luang dapat mengirimkan hasil karyanya sesuai dengan alamat yang tertera diatas. Sekaligus dapat menjalin kebersamaan antar sesama untuk saling berinteraksi dan berbagi, karena bagi setiap penulis yang naskahnya diterima untuk diterbitkan buku, seluruh keuntungan dari hasil penjualan akan disumbangkan kepada yayasan yang bergerak untuk penyandang cacat. Sumber: Facebook Angkie Yudistia, angkieyudistia.com Belajar dari Angkie Yudistia, Perempuan Tuna Rungu yang Pantang Menyerah Muara Baru, 10 April 2012 - Choirul Huda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun