[caption id="attachment_303350" align="aligncenter" width="491" caption="Kepala BNN, Anang Iskandar (kiri) yang juga seorang blogger (foto: www.kompasiana.com/roelly87)"][/caption]
Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Gedung BNN, Cawang, Jl. MT Haryono Lantai 1, Senin (14/4). Acara bertajuk "Standar Internasional Pencegahan Narkotika Berbasis Ilmu Pengetahuan" itu dihadiri sekitar 40 blogger dari multiplatform mulai dari Kompasiana, Blogdetik, hingga personal blog seperti blogspot dan wordpress.
FGD ini merupakan edisi kedua yang melibatkan BNN bersama para blogger dengan Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manape sebagai pembicara. Sebelumnya, pada 22 Februari lalu digelar FGD dengan Direktur Diseminasi Informasi BNN, Gun Gun Siswandi sebagai narasumber yang bertempat di Restoran Mie Ceker Pondok Gede, Jakarta Tiumr.
Menariknya, untuk FGD kali ini turut hadir Kepala BNN, Komisaris Jenderal (Komjen) Drs. Anang Iskandar. Kehadiran orang nomor satu dari BNN tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para blogger yang membuat diskusi kian menarik. Meski, sebelumnya sebagian dari kami pernah mewawancarainya dalam acara "Pergelaran Seni Budaya dan Forum Komunikasi Pecegahan Penyalahgunaan Narkoba" di Gedung Smesco (25/3).
Namun, event tersebut digelar khusus untuk pelajar yang bekerja sama dengan Kementrian pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Sedangkan, blogger yang hadir saat itu hanya sebatas undangan saja dengan melakukan wawancara beberapa narasumber secara door stop.
Sementara, pada FGD kedua ini diskusi para blogger dengan Anang terjalin lebih intensif. Salut juga dengan perwira bintang tiga ini yang sudah meluangkan kesibukannya untuk berbincang dengan puluhan blogger. Selain Anang, Yappi, dan Gun Gun, FGD ini juga dihadiri Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. dr. Victor Pudjiadi. Tak lupa, mantan Direktur Pasca Rehabilitasi BNN, Thamrin Dahlan yang juga Kompasianer -sebutan untuk blogger di Kompasiana- sekaligus penggagas FGD ini.
Inti dari diskusi yang berlangsung tiga jam ini, BNN ingin agar blogger lebih berperan aktif lagi dalam menulis tentang bahaya narkoba. Lantaran sebelumnya blogger dan BNN turut bekerja sama dalam program menulis 10 ribu halaman terkait narkoba. Terutama untuk kampanye 2014 sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba.
Namun, kali ini BNN mengajak kepada para blogger agar tidak hanya menulis saja dan menyebarkannya di berbagai media sosial, termasuk Kompasiana. Melainkan juga turut mensosialiasikan kepada orang terdekat. Mulai dari keluarga seperti anak, istri, suami, keponakan, serta kerabat dan dalam lingkungan setempat mengenai bahaya narkoba berdasarkan fakta yang ada.
Selain itu, ke depannya BNN akan merekrut blogger sebagai terapis dalam merehabilitasi pengguna narkoba. Tentu, sebelumnya harus diberi pemahaman terlebih dahulu seperti yang dikatakan Yappi, "Tidak hanya menulis, blogger juga akan dilatih untuk menjadi pembicara atau terapis BNN di seluruh nusantara. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan kami akan mengirimkannya kepada UNOCD (Kantor PBB Urusan Narkotika dan Kejahatan) dalam forum PBB."
Di sisi lain, dalam pembicaraannya, Anang sangat terharu dengan besarnya antusiasme para blogger terhadap program menulis BNN. Kebetulan, pria 55 tahun  ini tidak asing lagi dengan dunia blog. Itu diakui Anang yang ketika luang rajin memanfaatkan waktunya secara  rutin dengan menulis di blog pribadinya, anangiskandar.wordpress.com.
"Ada yang pernah membaca blog pribadi saya?" kata Anang di hadapan blogger yang hadir. "Ya, saya ingin bergabung dalam komunitas ini, karena pada dasarnya saya memang senang menulis. Watak penulis kan begitu. Kalo nggak nulis, badan gak enak semua. Setelah ini, saya ingin mengajak sekitar 200 blogger untuk diskusi. Bisa itu di gedung (BNN) ini atau di tempat lain seperti FGD sebelumnya. Bagaimana, bisa?"