Mohon tunggu...
Rudi Salam
Rudi Salam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bukan Artis. Pemuda biasa asal Makassar. Pertama kali menghirup udara bumi pada 9 Nop 1984. Seorang penikmat kopi, rokok, dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dear Briptu Norman

20 April 2011   17:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Briptu Norman..

Banyak hal yang menjadi pelajaran selama 2 minggu ini kau menghiasi layar kaca. Kau dan goyang Chaiyya-chaiyya mu itu. Menggoda memang..

Mungkin karena kau sedang berseragam polisi kala berjoget india. Disitulah keunikanmu. Disitulah bidikan tepat itu. Dan wow... kau menggoyang indonesia. Sampai-sampai adik-adik yang sedang UN kehilangan konsentrasi belajar (ah, ini sih persepsi saya).

Bahkan saya sempat cemburu padamu. Karena saya mulai kehilangan lahan untuk mengaktualisasikan ketampanan saya (aduh.. penyakit lama. Sorry...sorry).

Norman..

Masyarakat sempat melupakan banyak kasus yang membelenggu bangsa ini karena kehadiranmu. 2 minggu lebih, rasanya cukup untuk rehat sejenak dari pikiran-pikiran sumpek. Tapi saya juga yakin, kau pasti capek kan?

Ada dua penilaian bertolak belakang dengan kehadiranmu. Pertama, kau hanya dianggap sebagai pengalihan perhatian oleh sebagian orang. Berbagai kasus akhirnya berhasil dihapus dari pandangan masyarakat. Kasus video porno anggota DPR, pembangunan gedung baru, dsb.

Kedua, tak terpungkiri bahwa sebagian besar masyarakat indonesia terus mengejar informasi kabarmu. Tanpa sehari terlewatkan, kau selalu ada di setiap chanel, setiap siaran, bahkan yang sebenarnya sama sekali tak berhubungan dengan aksi kocakmu.

Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, pria, wanita, semua telah tersihir denganmu. Terlepas dari banyaknya pendapat tentang kehadiranmu, saya ingin mengucapkan satu hal.

"Terima kasih telah membuat kami tertawa"

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun