Sebelum mencicipi sajian dari bebek kaleyo, saya bertemu dengan manajer bebek kaleyo paskal, secara tidak sengaja ketika ia sibuk mengawasi logistik yang datang. Saya sempatkan bertanya apa yang menjadi kesukaan pengunjung atau menu andalan dari bebek kaleyo ini. Kuliner bandung dan tempat makan enak murah di Bandung ini.
Menurut mas Hendri, menu bebek kaleyo yang banyak disukai oleh pengunjung adalah di antaranya bebek muda. Sementara saya tanya pada orang yang kebetulan sedang mengantri ternyata memilih juga bebek muda bakar, sate bakar. Sedang minumannya kelapa muda batok. Saya terus terang tidak ngeh ketika bolak-balik sering lewat daerah tebet, terpampang tulisan menarik bebek kaleyo, dalam hati ini kuliner dari bandung ya? Beberapa hari kemudian ketika asyik fesbukan ketemu lagi dengan gambar bebek kaleyo. Saya cek ke mbah google...hmm ini bukan warung sembarangan. Dari websitenya sudah keliatan. Bener-bener dimenej profesional. Kata salah satu pelayan yang saya tanya pemiliknya adalah bapak Hendri asli yogya. Saya belum sempat cek siapa itu bapak Hendri. Pembaca mungkin bisa cek sendiri ke mbah google. Berbeda dengan konsep yang ada di tebet, bebek kaleyo yang ada di daerah perempatan paskal - pasteur Bandung ini berkonsep restoran dengan model rumah joglo. Suasananya nyaman untuk menyantap makanan yang dihidangkan oleh bebek kaleyo. Walaupun antrian memanjang, tidak membuat kita stress mengantri. Di sana sini banyak pernak-pernik bebek, lampu-lampu dihias dengan kurungan burung. Di depan tempat kami mengantri, dihiasi oleh daun-daunan yang merambat dari jenis plastik. Sekilas seperti asli. ini sungguh bikin adem hati. Padahal kalau kita perhatikan dengan seksama lokasi dari restoran ini dari kawasan lalu lintas yang padat. Tapi begitu masuk di restoran bebek kaleyo ini, semua kejadian di luar sepertinya langsung sirna. Apalagi begitu menyantap makanan bebek muda bakar dan sate bakar...hmm rasanya berbeda dari yang pernah saya temui di beberapa restoran lain. Begitu lembut dan amoh (lunak). Sambelnya juga terasa berbeda. maknyes. Sementara minumannya saya pilih jeruk hangat dan jus stamina...hmm ini memang bukan restoran sembarangan. Karena penasaran, saya coba sempatkan googling; ternyata pemiliknya adalah pasangan kakak beradik Hendri Prabowo dan Fenty puspitasari dengan Paulus Maria dan Rini Cahyanti. Bisnis ini dirintis sekitar tahun 2007 di wilayah cempaka putih jakarta. Dilihat dari perjuangan mereka dengan menyempatkan mengkliping 300 halaman kliping tentang resep masakan ayam. Mencobakan masakan mereka pada saudara-saudaranya, pantas saja yang mereka dapatkan sekarang dengan mempunyai warung bebek kaleyo yang keempat belas. Kuliner bandung dan tempat makan enak dan murah di Bandung. Waktu saya rehat ke belakang, kata pelayannya bebek kaleyo yang keempat belas ini diresmikan tanggal 30 januari lalu. Sampai di bandung saya masih menyangkanya kaleyo adalah bahasa sunda. Setelah lihat di brosur, rupanya arti dari Kaleyo adalah Kaleh (dua) dan yo (ayo). Maksudnya, "ayo beli 2" atau "ayo datang lagi". O, pantesan bikin saya pingin lagi. "nanti kalau ke Jakarta, mampir ah ke tebet"****
