Transisi dari jurnalisme yang kuno dengan jurnalisme multimedia tentunya membutuhkan skill lebih untuk bisa mengemas berita dengan lebih baik dengan berbagai format.Â
Tidak hanya itu saja, kualitas dan juga teknologi yang mereka gunakan untuk mengolah informasi juga harus selalu update  agar tidak mengurangi standar perusahaan dan kualitas berita.
Di Indonesia praktik jurnalisme multimedia masih belum begitu matang karena kebanyakan media di Indonesia baru menayangkan berita dengan dua format diantaranya teks dan foto.Â
Aghnia (2015) menjelaskan dari wawancara yang dilakukan dengan wartawan CNN Indonesia yang bernama Ranny dia merasa bahwa sebagai wartawan ia masih merasa bahwa produk jurnalistik yang dia produksi adalah berua teks dan ketika harus menampilkan berita dalam berbagai format perlu banyak sekali adaptasi.
Daftar Pustaka
Aghnia. (2015). Praktik Multimedia dalam Jurnalisme Online di Indonesia (Kajian praktik
wartawan multimedia di cnnindonesia.com, rappler.com, dan tribunnews.com). Jurnal Komunikasi, vol.10, no.1. Diakses dari https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/7489/6528
Deuze, Mark. (2003). The web and its journalisms: considering the consequences of different
types of newsmedia online. New Media and Society. Vol5 (2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H