Mohon tunggu...
Rodiyah
Rodiyah Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu rumah tangga

Pemuda masa depan Bangsa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat dari Surga

21 Oktober 2020   22:01 Diperbarui: 13 November 2020   16:00 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Surat dari surga Dear mama ......Hari ini AllAH memberi aku selembar kertas putih.... AllAH bilang, mamaku sedang merindukanku.... Maka AllAH memintaku menulis surat untukmu.. ...Aku menulis surat ini sambil membayangkan wajah cantikmu..... Aku ingin memberi tahu mama bahwa aku disini dalam keadaan baik baik saja Disini aku tidak sendiri ma....

Di sini juga tidak sempit dan juga tidak gelap.. Aku di sini bermain bersama teman temanku. Kami bermain di tempat yang sangat indah,luar dan tidak pernah ada malam. Kami tidur di kasur yang sangat empuk... Di ninabobokan dan di balai oleh bidadari surga. Nyamaaaaannn sekali, sama seperti saat aku dalam pelukanmu mama....

Tapi akhir akhir ini aku merasa sedih,aku melihat mamaku masih sering menangis.... Mama sangat rindu sama aku yaaDi sini aku meminta kepada ALLAH, agar ia memberikan mama adik untuku. Agar mama disana tidak larut dalam kesedihan. Agar mama bisa tertawa kembali dan melupakaku.... Jika dengan mengingatku mama menitikan air mata, maka lebih baik mama lupakan....

Aku sayang mama Jika mama memnaca suratku ini aku ingin mama tersenyum, karena senyuman mama yang aku rindukan.... Jangan bersedih mama... Aku sudah sangat bahagia di sini... Karena aku sudah menyimpan hadiah terindah untuk mama Hadiah yang akan aku persembahkan jika saatnya tiba Hadiah ini di tawarkan AllAH saat aku berada di gerbang surga....

AllAH bilang aku bokeh memilih, kembali kepada orang tua ku atau hadiah itu.... Hadiah itu lebih berharga dari jiwaku... Akan ku simpan baik baik hadiah ini, sebuah kertas kecil bertukiskan "sebuah tiket surga buat mama "Tersenyumlah mama... Berbahagialah ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun