Mohon tunggu...
Rodi Harianto
Rodi Harianto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang bertugas di salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah. Hobi saya adalah menyanyi, membaca buku, travelling dan berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter di Era Modern Membangun Kepribadian Unggul di Hari Pendidikan Nasional

30 April 2024   09:01 Diperbarui: 30 April 2024   09:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari Pendidikan Nasional menjadi momen penting bagi kita untuk merenungkan tidak hanya kemajuan pendidikan formal, tetapi juga esensi dari apa yang seharusnya kita tanamkan dalam sistem pendidikan kita. Di tengah arus perubahan yang terus berlangsung di era modern, pembangunan karakter menjadi hal yang krusial. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang tantangan, strategi, dan harapan dalam membangun kepribadian unggul pada generasi muda di Hari Pendidikan Nasional.

Tantangan di Era Modern

Era digital membawa tantangan baru dalam membentuk karakter generasi muda. Siswa tidak hanya terpapar pada pengaruh lingkungan sekitar, tetapi juga pada dunia maya yang penuh dengan informasi dan interaksi. Kesenjangan nilai antara apa yang dipelajari di sekolah dan apa yang dilihat di media sosial atau internet menjadi semakin nyata.

Selain itu, globalisasi membawa budaya pop yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai tradisional. Nilai seperti kesederhanaan, gotong royong, dan kejujuran seringkali terabaikan dalam arus modernisasi yang terus bergulir.

Strategi Pembangunan Karakter

Penting bagi pendidikan formal untuk mengintegrasikan pembelajaran karakter dalam kurikulum. Ini tidak hanya melibatkan materi pelajaran khusus tentang moralitas atau etika, tetapi juga penekanan pada praktik nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Peran guru dalam membentuk karakter siswa juga sangat vital. Mereka harus menjadi teladan yang baik, tidak hanya dalam pengetahuan akademis, tetapi juga dalam sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang mereka anut.

Lingkungan sekolah juga dapat menjadi agen pembentukan karakter yang kuat. Dengan menciptakan budaya sekolah yang mempromosikan kerjasama, rasa hormat, dan empati, siswa dapat terbiasa dengan nilai-nilai tersebut dan menginternalisasikannya dalam perilaku mereka.

Melibatkan Orang Tua dan Masyarakat

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Dukungan mereka dalam memberikan contoh yang baik, mendidik dengan nilai-nilai yang benar, dan memberikan dorongan moral sangat berarti dalam pembentukan kepribadian anak. Selain itu, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter yang baik pada generasi muda. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas dapat menghasilkan ekosistem pendidikan yang lebih holistik dan berdaya.

Harapan di Masa Depan

Di masa depan, kita berharap bahwa pendidikan karakter tidak hanya menjadi tambahan dalam kurikulum, tetapi menjadi inti dari pendidikan itu sendiri. Generasi muda harus dibekali dengan kepribadian yang tangguh dan berkualitas untuk menghadapi tantangan kompleks di dunia modern. Dengan pendidikan karakter yang kuat, kita dapat melihat munculnya pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bertanggung jawab, berempati, dan beretika. Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum bagi kita untuk merefleksikan komitmen kita dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui pembentukan karakter generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun