Pendidikan merupakan salah satu unsur dalam penguat kehidupan. Dengan adanya pendidikan kita bisa mengenal banyak hal yang belum kita ketahui. Pendidikan dapat dicapai dari banyak hal yang bisa mendatangkan sebuah ilmu. Hal tersebut bisa kita raih salah satunya dengan mengenyam di bangku sekolah. Di sekolah kita bisa terbimbing oleh guru maupun dosen pengajar di bangku perkuliahan dalam hal menuntut ilmu.
Namun yang seperti kita ketahui dan selama hampir dua tahun ini kita alami, masa sekolah atau menuntut ilmu ini sedang terhambat dengan adanya sebuah virus yang dinamakan Covid-19. Virus ini sangat berbahaya dan telah memakan jutaan nyawa manusia di belahan dunia, salah satunya di Indonesia. Virus ini juga menimbulkan Pandemi yang mengancam beberapa sektor, salah satunya sektor pendidikan. Yang awalnya pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara luring, kini pembelajaran dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing.Â
Dan dalam pembelajaran daring ini, kita dituntut untuk bisa mendapatkan pemahaman dari pelajaran yang telah diajarkan seperti pada saat pembelajaran di kelas secara luring. Dan juga kita dituntut untuk bisa menggunakan media sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran, seperti WhatsApp, Google Classroom, Zoom Meeting, Google Meet , dan lain sebagainya, dan tentunya kita harus memiliki alat komunikasi untuk bisa menggunakan beberapa media tersebut. Dari beberapa media pembelajaran tersebut, paling tidak guru maupun siswa harus bisa menggunakan salah satunya supaya proses pembelajaran daring bisa terlaksanakan.
Terlepas dari itu, pembelajaran daring juga menyebabkan beberapa kendala, baik kendala yang dialami oleh siswa maupun guru selama proses pembelajaran.
Untuk menanggapi hal tersebut, pada tahun ini Universitas Pendidikan Indonesia dibawah naungan LPPM UPI mengadakan KKN Tematik dengan tema " Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19". Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 01 s.d 31 Juli 2021.
Untuk tema yang saya ambil adalah bidang pendidikan dan lokasi pelaksanaan KKN ini di SDN 1 Karangnunggal dengan melaksanakan beberapa program yang telah ditentukan. Melalui bidang pendidikan ini, tujuannya yaitu agar mahasiswa dapat mengabdi kepada masyarakat melalui sekolah dengan proses pendampingan kepada guru, siswa dan orang tua siswa.
Dari kegiatan proses pendampingan tersebut, saya telah melaksanakan pendampingan kepada 2 guru di SDN 1 Karangnunggal dengan membantu dalam persiapan pembelajaran pada tahun ajaran baru, seperti pembuatan kalender akademik, menghimpun data siswa baru, membuat RPP dan media pembelajaran.
Di SDN 1 Karangnunggal sendiri, pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui WhatsApp grup. Namun sebelumnya, pada saat akan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada guru, Kepala Sekolah SDN 1 Karangnunggal menganjurkan kepada saya untuk memperkenalkan dan membimbing para guru disana untuk menggunakan media Google Classroom sebagai media pembelajaran yang baru selain WhatsApp di tahun ajaran sekarang.
Terlepas dari itu, kegiatan pembelajaran daring ini menimbulkan beberapa kendala bagi siswa yang tidak memiliki alat komunikasi seperti Handphone, Laptop dan jaringan internet yang kurang memadai, serta kendala bagi guru juga masih belum fasih dalam menggunakan media ajar karena guru-guru disana sudah pada berlanjut usia dan masih belum melek terhadap teknologi.
Walaupun hal seperti itu sering terjadi, namun karena Pandemi Covid-19 ini masih belum terkonfirmasi akan hilang, sesuai aturan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa pembelajaran harus dilaksanakan secara daring agar tidak menyebarkan virus Corona jika melakukan kerumunan.