Mohon tunggu...
Rodhiyatun Nisa
Rodhiyatun Nisa Mohon Tunggu... Guru - Alumni UIN Malang

Selalu Berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Program Layanan BK di Ranah Pendidikan Formal, Non-Formal, dan Informal

21 Mei 2022   21:00 Diperbarui: 21 Mei 2022   21:12 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Layanan Bimbingan & Konseling memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya bergerak di layanan masyarakat umum akan tetapi juga merambah pada bidang pendidikan seperti pada lembaga pendidikan formal, non-formal, juga informal. BK pada pendidikan formal umumnya terdapat di sekolah-sekolah yang mana layanan ini bergerak untuk memberikan bantuan terhadap peserta didik baik secara individu maupun kelompok supaya mampu hidup mandiri dan berkembang secara optimal melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir yang dilakukan dengan berdasarkan pada norma-norma yang ada. Pentingnya layanan ini diranah sekolah sebab pada dasarnya anak akan berkembang mulai dari jenjang MI, MTs, MA, hingga perguruan tinggi.

Adanya perkembangan yang terus dialami ini pada pendidikan formal layanan BK perlu melihat karakteristik dari anak tersebut. sehingga nantinya pada pelaksanaan konseling dapat berjalan dengan baik. Pada anak akan berkembang baik secara fisik juga psikis. Karakteristik ini ditentukan dengan berdasar pada jenjang pendidikan yang ditempuh yaitu:

  • TK/RA
  • SD/MI
  • SMP/MTs
  • SMA/MA/SMK

Karakteristik pada anak TK/RA ini tentu ada perkembangannya yang dapat dilihat berdasar pada usianya yaitu:

  • Anak usia 4-5 Tahun: sifatnya aktif, energik, suka bermain, dan ingin punya banyak teman
  • Anak usia 5-6 Tahun: sifatnya periang, imajinatif, kreatif, dan banyak gerak

Selanjutnya pada jenjang SD/MI ini layanan BK perlu dilakukan guna menyiapkan anak di jenjang berikut nya. usia yang umum di jenjang ini berkisar di usia 6-12 Tahun. Di tahap ini ada beberapa tugas perkembangan yang ingin dicapai yaitu:

  • Anak punya sikap yang menunjukkan beriman serta bertakwa pada Tuhan YME
  • Anak mampu meningkatkan kemampuan dalam terampil dasar membaca, menulis, dan menghitung.
  • Anak mampu mengembangkan konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
  • Anak mampu belajar bersosial seperti: kerja kelompok, bekerja, bergaul
  • Anak mampu belajar mandiri

Sedangkan pada jenjang SMP/MTs anak berada di tahap remaja awal yang umumnya ada di rentang usia 12-15 Tahun. Perubahan dari jenjang SD/MI menuju SMP/MTs tentu sudah dilewati dengan banyaknya proses, artinya telah banyak berkembang. Sehingga layanan BK disini lebih dilakukan secara mendetail seperti: terkait administrasi sekolah, pada pembelajaran, juga pembinaan anak. Pada perkembangan anak di jenjang SMP/MTs ini setidaknya ada beberapa tugas perkembangan yang ingin dicapai seperti:

  • Berkembang sebagai sosok remaja yang mengimani dan takwa pada Tuhan nya
  • Menyiapkan diri untuk menerima dan menyikapi secara positif perubahan yang mungkin terjadi pada dirinya (fisik/psikis)
  • Mampu menciptakan pola pertemanan yang baik (laki-laki juga perempuan)

Pada tahap perkembangan selanjutnya ada pada jenjang SMA/MA/SMK). Usia anak pada jenjang ini berkisar pada usia 16-18 Tahun atau bisa dikatakan berada di fase remaja akhir. Itu artinya layanan BK pada tahap ini harus lebih intensif dilakukan. Prioritas pada tahap ini adalah membantu anak dibidang karir, sedangkan untuk yang lain hampir sama seperti yang ada dijenjang SMP/MTs. Beberapa tugas perkembangan yang ingin dicapai meliputi:

  • Mampu secara maksimal mengimani dan takwa pada Tuhan YME
  • Mampu berteman dengan baik dengan rekan sebaya dan memposisikan diri sesuai dengan gender
  • Mampu mengembangkan wawasan baik keilmuwan ataupun teknologi, atau seni serta turut aktif di kegiatan lingkup masyarakat
  • Mampu menetapkan pilihan karir yang akan dijalani
  • Mampu berkomunikasi secara intelektual

Selain karakteristik yang perlu diperhatikan guru BK juga harus memperhatikan dengan betul akan ruang lingkup sekaligus pendekatan yang akan digunakan. Ruang lingkup BK sendiri meliputi beberapa bidang yaitu:

  • Pengembangan hidup individu
  • Pengembangan hidup sosial
  • Pengembangan belajar
  • Planning dan pengembangan karir

Sedangkan pendekatan yang dapat digunakan oleh guru BK selaku konselor di sekolah dengan mengingat bahwa layanan BK ini sifatnya layanan terpadu (dilakukan dengan seluruh kegiatan sekolah). Terdapat perbedaan pendekatan yang dapat dilakukan di jenjang TK/RA dan SD/MI dengan SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Berikut adalah pendekatan TK/RA dan SD/MI:

  • Instruksional dan interaktif
  • Dukungan sistem
  • Pengembangan pribadi

Untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK bisa dengan pendekatan integratif yang meliputi berbagai bidang, jenis layanan, dan kegiatan pendukung dari layanan BK. Selanjutnya adalah layanan BK di tingkat pendidikan non-formal, tujuan daripada layanan BK disini adalah memberikan layanan terhadap warga agar belajar mengenal diri sendiri dan menerimanya sekaligus lingkungannya secara berkala dengan disesuaikan oleh peranan yang diminatinya. Secara karakteristik pendidikan non-formal ini tidak sama usia perkembangan nya. Sebab seringkali berbagai variasi usia yang menempuh pendidikan. Selain itu dalam pelaksanaannya untuk waktu dan proses nya fleksibel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun