Mohon tunggu...
Rodeztyan Primanda
Rodeztyan Primanda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mencoba memahami dunia dari paradigma yang berbhineka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fakta Pasangan yang Selingkuh

30 April 2011   10:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:13 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang yang berselingkuh akan tetap menjadi peselingkuh. Pasangan berselingkuh bukan hanya karena ia digoda wanita lain atau wanita tersebut 'menawarkan' yang tidak Anda miliki. Tetapi yang menjadi dasarnya adalah karena ia memang ingin melakukannya. Perselingkuhan tidak akan pernah berhenti apapun janji yang telah dibuatnya."

Menurut saya ini realistis, mungkin memang berdasarkan pengalaman penulis artikel yang saya dapatkan dari Kosmo VIVAnews.com.

Dari pengamatan saya pribadi terhadap teman-teman saya yang selingkuh, juga orang-orang selingkuh yang pernah saya amati perkembangannya, saya sangat setuju dengan kalimat yang ditulis penulis artikel di VIVAnews tersebut. Entah mungkin beberapa orang akan tidak setuju dengan pernyataan tersebut karena tiap orang pun memiliki pengalaman pribadi masing-masing atas apa yang diamati.

Sejauh yang saya tau, memang, jika seseorang pernah selingkuh, kemungkinan besar orang itu pun akan melakukannya lagi dengan orang yang sama maupun dengan orang yang berbeda.


"Bukan hanya karena ia digoda wanita lain atau wanita tersebut 'menawarkan' yang tidak Anda miliki. Tetapi yang menjadi dasarnya adalah karena ia memang ingin melakukannya."

Dari kalimat diatas, kita tau bahwa selingkuh itu bukan karena faktor eksternal seperti godaan atau karena rumput tetangga lebih indah. Tidak peduli istri/kekasihnya sudah secantik Megan Fox atau secantik bidadari sekalipun yang sempurna, tetap saja akan selingkuh dengan orang lain kalau dia memang peselingkuh.

Sehingga, kenyataan yang harus dihadapi jika anda adalah korban perselingkuhan ini adalah, bahwa Anda sedang berhubungan dengan orang yang salah, yakni peselingkuh. Seperti yang ditulis dalam artikel tersebut.


"Fokuslah pada kenyataan bahwa Anda berhubungan dengan orang yang salah."

Saran saya adalah, sebaiknya kita harus mengenal lebih dekat sifat-sifat yang dimiliki oleh pasangan kita. Apakah dia punya history sebagai peselingkuh, ataukah tidak. Dan satu faktor yang juga dijadikan penilaian tersendiri adalah perihal agamanya. Kuatkah imannya? Kuatkah dia bersandar kepada Tuhannya? Karena agama juga menjadi faktor keteguhan hati untuk tidak selingkuh.

Nah, bagi wanita-wanita yang pasangannya sedang berselingkuh, mungkin artikel dibawah ini yang saya copy dari VIVAnews.com akan memberi sedikit masukan untuk meringankan beban dan bahkan  menghindari perceraian.

Kesalahan Wanita Saat Pasangan Berselingkuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun