Selama saya tinggal di Bogor yaitu kurang lebih 13 tahun. Saya selalu setia menggunakan jasa KRL Jabotabek hingga kini menjadi KRL commuter line Jabodetabek. Terutama saat akan melakukan kegiatan blogger yang memang kebanyakan berlokasi di Jakarta. Pahit manis, suka dan duka menggunakan jasa KRL sudah saya rasakan. Mulai saya masih single sampai sekarang memiliki anak, saya tidak pernah ragu menggunakan KRL. Saya patut memberi apreasiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak manajemen KRL karena telah melakukan banyak perubahan positif dan bermanfaat bagi urban mom seperti saya ini. Dari tahun ke tahun pelayanan semakin baik. Mulai dari adanya gerbong khusus wanita sampai tersedianya tempat duduk prioritas lengkap dengan keramahan petugas keamanan. Mulai dari penggunaan karcis yang manual di loket sampai pada penggunaan kartu multi trip dan tiket harian berjamin.
[caption caption="Tiket Harian Berjaminan dari KRL Commuter Line (Dok.Pri)"]
[caption caption="Kartu Multi Trip dari KRL Commuter Line Jabodetabek (Dok.Pri)"]
Saya merasa pihak manajemen KRL commuter line Jabodetabek semakin baik dalam memanfaatkan teknologi yang memudahkan urban mom dan pengguna jasa transportasi KRL commuter line lainnya. Meski awalnya terasa sulit memulai sebuah perubahan toh akhirnya terbiasa juga. Bahkan sekarang semakin baik dan semakin memuaskan hati berkat pelayanannya yang semakin prima. Bagi urban mom yang memiliki batita seperti saya, commuter line is the best choice for urban transport. Saya cinta KRL, KRL sudah menjadi bagian dalam hidup saya, yang tak bisa saya lepaskan. Saya tak bisa membayangkan apa jadinya urban mom tanpa KRL commuter line Jabodetabek.
[caption caption="Urban Mom yang Memiliki Batita Dimudahkan oleh Pelayanan Commuter Line (Dok.Pri)"]
Sedikit masukan yang membangun dari saya, jika saja memungkinkan saya berharap ke depannya KRL commuter line Jabodetabek bisa membuat gerbong khusus bagi ibu hamil dan menyusui. Karena saya pernah duduk bersebelahan di tempat duduk prioritas dan menyaksikan urban mom lainnya menyusui secara terbuka tanpa kain penutup (nursing cover). Agak risih karena berada di gerbong umum dimana ada kaum pria yang duduk di dalamnya.
Kenapa ibu hamil diprioritaskan juga? karena saya seorang ibu, saya mengalaminya juga, jika sedang sesak dan padat maka ibu hamil pun bisa jadi korban desak-desakan naik KRL, makanya kalau ada gerbong khususnya akan sangat membantu dan menolong keselamatan ibu dan anak yang dikandung. Jika masih memungkinkan, saudara kita yang difabel atau pengguna kursi roda mungkin bisa lebih diperhatikan terutama karena saya melihat belum ada jalan khusus yang bisa dilalui oleh mereka.
Selain itu, saya juga membayangkan pelayanan di KRL commuter line Jabodetabek ini seperti di atas pesawat terbang dimana petugas keamanan sesekali berkomunikasi dengan pengguna jasa KRL commuter line Jabodetabek, entah itu menanyakan kenyamanan, keamanan maupun sekedar bersapa 'selamat datang', 'selamat pagi', 'terimakasih sudah menggunakan KRL commuter line' dan kata-kata sapaan positif lainnya. Dengan adanya jalinan komunikasi yang baik antara pengguna dan penyedia jasa, saya rasa tingkat kepuasan pengguna jasa KRL commuter line Jabodetabek pun akan semakin tinggi. Tentu penggunanya akan semakin loyal.
Sebagai urban mom, saya berterimakasih atas kenyamanan yang diberikan selama ini dan berharap semoga kelak kedepannya KRL commuter line Jabodetabek terus berinovasi dan melakukan perubahan yang positif terutama dalam memprioritaskan urban mom yang memiliki balita, lansia, ibu hamil dan kaum difabel.
[caption caption="Saya 'Urban Mom' Setia dan Cinta KRLÂ (Dok.Pri) "]
