Zaman sekarang bukan hanya biaya hidup yang terus meningkat tetapi juga biaya pendidikan, dan kesehatan turut meramaikan beban keluarga. Bagi seorang ibu rumah tangga seperti saya ini mau tak mau saya dipaksa untuk cerdas mengelola keuangan. Sejujurnya ini tidaklah mudah tapi saya harus mampu membagi segala kebutuhan dan menyesuaikan dengan keuangan yang tersedia. Jika tidak cerdas dan bijak dalam memilih dan memilah yang dibutuhkan dan yang diinginkan bukan tidak mungkin 'lebih besar pasak daripada tiang'. Keuangan jebol dan beban hidup semakin berat. Perencanaan yang tepat dan asuransi syariah sebenarnya bisa jadi solusi.
Namun adanya persepsi di masyarakat yang menganggap bahwa asuransi itu tidak penting karena dinilai membebani keuangan keluarga juga mindset yang salah kaprah terhadap arti dari syariah itu sendiri pada asuransi menyebabkan masih banyak yang tidak mau tahu tentang pentingnya asuransi syariah dalam kehidupan.
[caption id="attachment_359013" align="alignnone" width="448" caption="Kompasiana Nangkring Bareng Sun Life (Dok. pribadi)"][/caption]
Itulah sebabnya sebuah perusahaan finansial termuka di dunia ingin berbagi mengenai alasan mengapa harus memilih asuransi syariah dalam kehidupan melalui acara 'Kompasiana Nangkring bareng Sun Life' tanggal 30 Agustus 2014 bertempat di Pisa Cafe Menteng.
Acara tersebut dihadiri oleh dua orang pembicara yang ahli di bidang syariah baik secara teori maupun praktiknya. Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA yaitu seorang Profesor Ilmu Fiqih di Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri - Syarif Hidayatullah Jakarta dan Profesor Institusi Keuangan dan Legal Islam pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Pembicara kedua adalah Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS Vice President and Head of Shariah PT Sun Life Financial Indonesia.
[caption id="attachment_359015" align="alignnone" width="448" caption="Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA sedang menjelaskan tentang konsep syariah (Dok. pribadi)"]
Dalam kesempatan berbahagia tersebut, banyak hal yang dibagikan kepada kompasianer yang hadir. Diantaranya terkait tentang salah persepsi tentang arti dan makna syariah itu sendiri. Pemahaman masyarakat yang belum secara menyeluruh 'kaffah' adalah penyebab utama kenapa ada sebagian dari kita termasuk di Indonesia belum bisa menerima asuransi syariah dalam kehidupan. Untuk itulah Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA mengajak kompasianer untuk mengubah mindset dan memperbaiki paradigma berpikir yang selama ini salah terhadap syariah. Karena pada dasarnya syariah itu tidak bisa disamakan dengan agama tertentu. Syariah memiliki nilai yang jauh lebih berharga yang sifatnya adalah universal, baik untuk semuanya tanpa memandang agama atau golongan tertentu.
Selain itu, pemahaman kita yang kurang terhadap dasar dari asuransi syariah itu membuat sebagian orang merasa asing dengan istilah syariah. Beliau juga menjelaskan bahwa asuransi syariah itu berasal dari konsep Al-aqilah yang bermakna saling memikul atau bertanggung jawab untuk keluarganya, dimana kisah tersebut menunjukkan betapa besarnya rasa tolong-menolong antara satu dengan yang lainnya ketika sebuah musibah terjadi termasuk kematian. Keluarga dari seorang pembunuh bahu-membahu mengumpulkan dana untuk diberikan pada keluarga korban sebagai wujud rasa tanggungjawabnya.
[caption id="attachment_359016" align="alignnone" width="448" caption="Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS menjelaskan kinerja PT Sun Life Financial Indonesia (Dok. pribadi)"]
Dari pemaparan beliau tentang asal usul asuransi syariah dan bagaimana nilai syariah yang sesungguhnya, saya menjadi paham bahwa syariah tidak boleh dipandang dalam arti sempit, sebaliknya syariah itu luas dan sifatnya untuk semua orang karena memang makna saling memikul dan tolong-menolong sangat kental di dalamnya. Sejalan dengan hal tersebut, Ir. Hj Srikandi Utami, MBA, LUTCF, ChFP, AAAIJ, AIIS yaitu Vice President and Head of Shariah PT Sun Life Financial Indonesia juga menjelaskan untuk rasa saling memikul dan tolong-menolong dalam keadaan apapun terutama dalam keadaan sulit seperti sakit, kekurangan dana pendidikan bahkan kematian.
PT Sun Life Financial Indonesia sendiri telah memulai bisnis syariah sejak Desember 2010 dimana tujuannya adalah untuk berbagi nilai konsep syariah dengan menyediakan produk yang cocok dengan kebutuhan pelanggan. Beliau juga menyampaikan bahwa atas dasar tersebut, PT Sun Life Financial Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya baik invididu maupun korporasi. Hal itu dibuktikan dengan penghargaan yang diperoleh dalam bisnis syariah di tahun 2013 dan 2014, baik sebagai Best Risk Management, Best Life Islamic Insurance dan The Most Profitable Insurance.