Saya belum lama menjadi kompasianer, bisa dilihat dari tanggal registrasi saya yang belum 1 bulan. Kenalnyapun dari suami yang suka baca kompasiana walau hanya silent reader. Kesan pertama ketika saya mendengar kata "Kompasiana", terbersit dalam hati saya persepsi yang negatif. Maklum korban informasi, apalagi ketika jaman pilpres kemarin yang informasinya cenderung berisi hal hal tentang pertentangan antara 2 kubu. Tapi setelah akhir-akhir ini banyak membaca artikel artikel yang inspiratif dan menarik di kompasiana, persepsi sayapun berubah.
Saya malah jadi ketagihan baca di Kompasiana. Pertama karena irit, hanya dengan modal 50 ribu untuk beli pulsa modem, bisa baca kompasiana dan informasi-informasi lain di internet sebulan penuh. Kedua, informasinya lebih enjoy untuk dibaca bagi saya yang seorang full time Housekeeper Manager alias Ibu Rumah Tangga ditengah kesibukan yang lumayan padat , setelah ngerjain PR alias Pekerjaan Rumah bisa santai berbagi informasi dengan teman jika ada tulisan di Kompasiana yang menurut saya menarik dan berkualitas.
Sejalan dengan waktu, Semakin kenal dan faham dengan gaya tulisan teman-teman di Kompasiana, sayapun mencoba berbagi pengalaman dengan teman-teman di Kompasiana lewat tulisan. Berbagi informasi dengan teman-teman yang lebih bermanfaat dan bermartabat. Daripada update status yang ga puguh di sosmed, ngomong kesana kemari yang dikhawatirkan terjerumus dalam ghibah yang artinya ngomongin orang serta mendapat tambahan plus, yaitu plus dosanya, mendingan mengajak teman-teman sharing artikel dari kompasiana yang bermanfaat.
Ibu rumah tangga yang dulu pernah belajar sedikit jurnalistik dan nulis waktu masih singgle ini makin terinspirasi kembali setelah ada pengumuman lomba resensi buku "Revolusi dari Desa” oleh Dr.Yansen.M.si. Jiwa menulis yang hilang selama15 tahun kembali mekar dan bersemi. Kompasiana buat saya "Ibarat air hujan yang menyirami tetumbuhan yang kering dan menjadikannya bersemi kembali".
Kompasiana adalah media sosial yang diminati semua kalangan, tidak ada doktrinitas Agama tertentu, aspiratif, adalah cerminan dari Adminnya yang bijaksana. Pro kontra para kompasionernya disikapi dengan kesolidan dan jatidiri yang mencerminkan keuniversalan pola pikir dari adminnya. Kemudahan sistem merupakan nilai plus buat kompasioner untuk menginspirasikan pemikirannya. Berbeda inspirasi tapi satu tujuan. Yaitu memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia., Tidak ada kepentingan pribadi atau golongan.
Maju terus dan sukses buat kompasiana. "Maju Dan Damai untuk menginspirasi rakyat Indonesia".
Cimahi, 28 Nopember 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H