Tergerusnya Fitrah Ibu
Ibu adalah sosok yang melahirkan dan menjadi tumpuan kehidupan anaknya. Dari seorang ibulah, anak belajar menghadapi kehidupan. Namun sayang, saat ini fitrah ibu tergerus kejamnya kehidupan.
Ibu Melecehkan Anak Karena Uang
Publik kembali digemparkan dengan terungkapnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan ibu kepada anaknya yang masih di bawah usia. Seorang ibu muda berinisial R (22) di Tangerang Selatan, Banten, dilaporkan atas tindakan melecehkan anak kandungnya sendiri yang berusia 4 tahun. Kasus yang sama juga ditemukan saat polisi menangkap ibu inisial AK (26), yang juga tega mencabuli putra kandungnya yang masih berusia 10 tahun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (detiknews.com/09/06/2024).
Kasus pelecehan seksual ini kemudian berkembang karena ditemukan motif ekonomi di sana. Kedua pelaku mengaku melakukan hal biadab tersebut dengan iming-iming uang yang dijanjikan oleh seseorang. Pelaku pun harus merekam aksi biadabnya itu dan mengirimkan videonya kepada seseorang tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak KPAI dan kepolisian sudah bergerak cepat untuk menangkap ibu-ibu tersebut beserta orang yang diduga menyuruh mereka merekam tindakan asusila tersebut. Kasus ini pun masuk ke ranah tindak kejahatan siber terhadap anak-anak. Polisi juga akan memberikan hukuman tegas kepada penyebar video tersebut, selain dari pembuatnya.
Ada sejumlah Undang-undang yang akan digunakan untuk menjerat pelaku kasus ini. Sebut saja seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Perlindungan Anak, dan UU Pornografi. Peraturan ini telah memberi mandat kepada negara untuk (menanggulangi) aksi pornografi atau pelecehan yang melibatkan anak.
Buah Busuk Kapitalisme
Sejatinya, sungguh tak masuk diakal ada seorang ibu yang tega melecehkan anaknya sendiri secara seksual, terlebih anaknya masih di bawah umur. Ibu yang seharusnya menjaga dan melindungi anaknya malah berperan sebagai predator anaknya sendiri.
Terlebih, adanya motif ekonomi. Ibu tak kuat menahan godaan materi sehingga dengan suka rela menyakiti anaknya secara fisik dan mental. Karena materi pula, ibu telah menjadi sosok yang sangat berbahaya dan menyeramkan bagi anaknya sendiri.
Fenomena hilangnya fitrah ibu ini menjadi hal yang lumrah dalam sistem sekuler. Tidak dijadikannya agama sebagai asas kehidupan menjadikan manusia berbuat dengan seenaknya sendiri tanpa ada landasan dan panduan agama. Manusia mudah untuk menerjang apa-apa yang harusnya dihindari. Manusia pun mudah untuk melakukan apa saja asalkan mampu untuk mendatangkan manfaat bagi dirinya walaupun hal tersebut ternyata berpengaruh buruk bagi orang lain atau bahkan melanggar norma etika.