Sekolah yang hanya dihadiri oleh siswa atau siswi memiliki karakteristik yang berbeda dengan sekolah yang dihadiri oleh kedua jenis kelamin. Hal ini telah menjadi perdebatan yang terus-menerus dalam dunia pendidikan.Â
Di Indonesia, kebijakan pendidikan di sekolah masih mengacu pada sistem campuran atau co-educational schools. Namun, jika diterapkan secara merata, apa dampak positif dan negatif dari kedua sistem ini terhadap pendidikan nasional di Indonesia?
Single Sex Schools
Single sex schools adalah sekolah yang hanya dihadiri oleh siswa atau siswi. Keuntungan utama dari sekolah ini adalah lingkungan yang lebih terfokus dan terstruktur. Siswa lebih mudah berinteraksi dengan guru dan teman sekelasnya tanpa adanya tekanan dari jenis kelamin.Â
Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar. Selain itu, sekolah ini juga dapat membantu meminimalisir terjadinya gangguan emosional yang biasanya terjadi di antara siswa yang sejenis kelaminnya.
Namun, kekurangan dari single sex schools adalah kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda. Siswa mungkin kurang siap untuk berinteraksi dengan lawan jenisnya ketika mereka memasuki kehidupan dewasa. Selain itu, biaya sekolah ini biasanya lebih mahal karena jumlah siswa yang lebih sedikit.
Co-Educational Schools
Co-educational schools adalah sekolah yang dihadiri oleh siswa dan siswi. Keuntungan utama dari sekolah ini adalah siswa memiliki kesempatan untuk belajar dan berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda.Â
Hal ini dapat membantu siswa memahami perbedaan antara laki-laki dan perempuan dan mempersiapkan mereka untuk memasuki masyarakat yang lebih beragam. Selain itu, sekolah ini juga dapat membantu meminimalisir pemisahan gender yang biasanya terjadi dalam masyarakat.
Namun, kekurangan dari co-educational schools adalah adanya tekanan sosial dari teman sekelas dan kurangnya fokus dalam belajar. Banyak siswa yang terganggu oleh lawan jenisnya dan kurang fokus dalam belajar karena kehadiran teman sekelas yang menarik perhatian mereka.