Mohon tunggu...
Smiling Ajah
Smiling Ajah Mohon Tunggu... -

ngasal... :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Islam dan Pancasila

1 Juni 2017   10:54 Diperbarui: 1 Juni 2017   11:13 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panca: Eh Sil, aku pernah denger neh, katanya Islam dan Pancasila itu nggak bisa dipersatukan. Makanya ada orang yang keukeuh ingin mendirikan negara Islam di negeri ini.

Sila: Ada sih yang bilang gitu. Tapi aku pernah juga denger yang sebaliknya. Tapi ini rahasia ya... jangan sampai orang lain tahu. Cukup kita berdua saja. Ini karena yang ngasih tau aku juga  bilang gitu. Takut ada yang protes gitu. Entar kena pasal penistaan agama lagi.

Panca: Apaan tuh?

Sila: Dia bilang sebenarnya Islam dan Pancasila itu ya sejalan. Katanya syahadat itu isinya kan hablum minallah dan hablum minannas, ini persis seperti sila 1 dan sila 2 Pancasila kan. Jadi sila 1 adalah ketuhanan, sila 2 adalah kemanusiaan, sila 3 barulah agak berbeda yaitu kebangsaan. Sila ke 3 inilah yang menyatukan bangsa ini, terlepas dari suku apapun dan agama apapun. Sila 4 menjelaskan tata cara menjalankan negara. Dan sila 5 menunjukkan tujuan bernegara. Tapi sstttt... mengenai syahadat tadi bener lho kamu jangan bilang siapa-siapa, ntar keliru trus dituntut lagi.

Panca: Berreesss lah. Tapi kalo emang bener gitu, kenapa ya kok demi ketuhanan beberapa orang rela mengorbankan kemanusiaannya?

Sila: Ya gitulah. Mungkin karena kurang memahami ajaran agamanya sendiri. Karena ketuhanan dan kemanusiaan itu ada yang bilang bagaikan dua sisi keping mata uang. Mustahil dipisahkan. Mereka yang mengorbankan kemanusiaan demi ketuhanan sebenarnya telah meninggalkan ketuhanan itu sendiri.

Panca: Oh gitu ya...

Sila: Katanya sih. Kita semua ini kan lagi belajar. Gak boleh merasa paling bener sendiri atau paling pinter sendiri kan. Yang penting adalah 'Saya Indonesia, Saya Pancasila'.

Panca: Siiip lah... Selamat Hari Pancasila, Jayalah selalu Indonesia. Amiiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun