Setiap manusia merupakan pemimpin, setidaknya untuk dirinya sendiri. Namun yang dimaksud tulisan ini bukanlah demikian. Keinginan menjadi pemimpin harus dimulai ketika berada di bangku pendidikan karena keberhasilan menjadi pemimpin harus melewati lika-liku dan terjalnya proses yang dilalui, sebelum mencapai titik yang tidak ada lagi manusia meraihnya tanpa adanya proses perjuangan.
Tidak hentinya-hentinya dalam pendidikan tingkat sekolah atau perguruan tinggi, selalu membicarakan tentang pentingnya pemimpin baik dalam kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik. Dalam kegiatan akademik, setiap manusia diharuskan memperoleh nilai yang bagus, agar dapat memberikan uswaun hasanah kelak menjadi pemimpin. Sedangkan kegiatan non akademik juga tidak kalah menarik dan penuh tantangan seperti halnya organisasi baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi yang selalu mengajarkan tentang apa itu pemimpin.
Pendidikan merupakan sarana untuk menciptakan seorang pemimpin yang layak untuk hajat manusia, maka tidaklah heran apabila selalu mendengar, melihat, merasakan dan menikmati tentang apa itu pemimpin. Kita mendengar bahwa pentingnya menjadi pemimpin, kita melihat selalu ada pemimpin dalam setiap kegiatan, kita merasakan bagaimana seorang pemimpin berbuat untuk hajat manusia, dan kita menikmati bahwa pemimpin memiliki pengaruh yang besar terhadap keadaan di sekolah atau perguruan tinggi.
Setiap manusia pasti ingin menjadi pemimpin untuk orang banyak, namun ia juga harus menyadari apakah dirinya mampu menjadi pemimpin?, karena setiap pemimpin harus mempunyai integritas yang setidaknya diatas rata-rata dari mereka yang dipimpin. Pemimpin juga harus mampu mengayomi dan melindungi mereka yang berada dibawah kepemimpinannya, bahkan mereka yang ikut merasakan kepemimpinannya juga harus bisa terwadahi seperti hal nya aspirasi
Sejarah telah membuktikan bahwa pemimpin berasal dari generasi muda yang merupakan pelita bagi hajat manusia yang sangat didambakan, dikagumi, dirindukan, dan disayangi, karena pemimpin menaruh harapan manusia untuk bisa memberikan senyuman dan memancarkan cahaya kebahagiaan. Kenapa harus generasi muda?, karena yang muda memiliki jiwa visioner untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H