Mohon tunggu...
Rochim
Rochim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance journalist.

Hobi naik gunung.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film: 24 Jam Bersama Gaspar

17 Maret 2024   14:06 Diperbarui: 17 Maret 2024   14:06 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan film "24 Jam Bersama Gaspar". Foto dok. Netflix/IMDb

"24 Jam Bersama Gaspar" bukan hanya tentang sebuah perjalanan fisik untuk menemukan jawaban, melainkan juga tentang perjalanan emosional dan spiritual seseorang dalam menghadapi keterbatasan waktu dan memperjuangkan apa yang diyakininya benar. Dengan nuansa yang gelap dan atmosfir yang tegang, film ini mengajak penonton untuk terlibat dalam sebuah petualangan yang penuh dengan intrik, rahasia, dan keputusasaan, namun juga dipenuhi dengan harapan dan tekad yang kuat untuk menemukan kebenaran.

"24 Jam Bersama Gaspar" membawa penonton ke dalam sebuah realitas alternatif di Indonesia yang penuh dengan kegelapan dan kekacauan. Meskipun berlatar tempat di Indonesia, dunia yang digambarkan dalam film ini jauh berbeda dari kondisi saat ini. Ini adalah sebuah dunia distopia di mana kehidupan telah tergelincir ke dalam kebebasan yang berlebihan dan kekerasan yang merajalela, menjadikan kriminalitas sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Dalam dunia ini, tidak ada aturan yang berlaku. Tempat-tempat seperti fight club beroperasi dengan bebas, di mana kekerasan menjadi hiburan utama bagi para pengunjungnya. Kereta yang seharusnya menjadi sarana transportasi yang aman pun menjadi tempat di mana kekerasan terjadi secara terbuka dan tanpa hambatan. Segala bentuk tindak kejahatan dan kekerasan telah menjadi hal yang biasa, tanpa ada upaya nyata untuk menegakkan keadilan.

Konsep dunia distopia ini disatukan dengan cerita misteri yang dijalani oleh Gaspar, memberikan latar yang semakin gelap dan mencekam. Gaspar, dalam upayanya untuk mengungkap misteri hilangnya Kirana, terjebak dalam lingkaran kejahatan dan korupsi yang menghantui kota tempatnya tinggal. Setiap langkahnya diwarnai dengan ketegangan dan bahaya, di mana ia harus berhadapan dengan kekuatan gelap yang berusaha menghalanginya mencari kebenaran.

Namun, di tengah semua kegelapan tersebut, film ini juga menghadirkan elemen heist yang menambahkan keceriaan dan ketegangan tersendiri dalam alur ceritanya. Rencana Gaspar untuk menyelesaikan misteri dan membalas dendam menghadirkan aksi yang menegangkan dan penuh dengan strategi cerdas.

Dengan menggabungkan dunia distopia yang gelap dengan tema misteri dan aksi heist, "24 Jam Bersama Gaspar" berhasil menciptakan sebuah film yang menarik dan memikat perhatian penonton. Melalui penggambaran yang meyakinkan dan atmosfir yang tegang, film ini mengajak penonton untuk terlibat dalam sebuah petualangan yang penuh dengan ketegangan, intrik, dan misteri, sambil memberikan pandangan yang mengganggu tentang kemungkinan masa depan yang suram.

Film "24 Jam Bersama Gaspar" menampilkan jajaran pemain yang terdiri dari aktor-aktor Indonesia dengan pengalaman yang beragam, mulai dari yang sudah memiliki jam terbang tinggi hingga pendatang baru yang berbakat. Dari nama-nama seperti Reza Rahadian, Laura Basuki, Shenina Cinnamon, Dewi Irawan, Sal Priadi, hingga Kristo Immanuel, semua berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita dengan penuh kebrilian dan chemistry yang kuat di antara satu sama lain.

Sebagai pemeran utama, Reza Rahadian kembali membuktikan kemampuan aktingnya yang luar biasa, menghadirkan karakter Gaspar dengan begitu meyakinkan sehingga membuat penceritaan dalam film ini semakin memikat. Rahadian berhasil menangkap nuansa kompleksitas dan kegelapan yang mengitarai sosok Gaspar, memberikan dimensi yang mendalam pada karakter tersebut.

Namun, chemistry yang paling menghibur dalam film ini datang dari Dewi Irawan dan Sal Priadi, yang masing-masing memerankan karakter Bu Yati dan Yadi. Kehadiran keduanya memberikan sentuhan khas dalam menghadirkan nuansa kelam di dunia distopia yang digambarkan dalam film ini. Setiap kali mereka muncul di layar, suasana terasa lebih hidup dan menarik, menghadirkan dinamika yang unik dan menyegarkan bagi cerita.

Dewi Irawan dan Sal Priadi berhasil membawa karakter-karakter mereka dengan begitu alami dan penuh emosi, sehingga penonton tidak hanya terpukau dengan kisah Gaspar, tetapi juga terhubung dengan cerita sampingan yang dibawakan oleh keduanya. Chemistry yang terjalin di antara mereka tidak hanya membuat adegan menjadi lebih menarik, tetapi juga memberikan dimensi emosional yang mendalam bagi cerita secara keseluruhan.

Dengan kehadiran jajaran pemain yang begitu berbakat dan penuh karisma, "24 Jam Bersama Gaspar" berhasil menciptakan sebuah pengalaman film yang tak terlupakan bagi penontonnya. Melalui penampilan yang brilian dan chemistry yang kuat antara para aktor, film ini tidak hanya berhasil menghibur, tetapi juga menggugah emosi dan pikiran penonton, menjadikannya sebagai salah satu karya yang patut diacungi jempol dalam perfilman Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun