Perkembangan Teknologi Kesehatan sebagai Peyedia Layanan Kesehatan

Saat ini, Kesehatan merupakan hal yang penting bagi kita. Terutama setelah adanya Pandemi Covid-19, semakin banyak orang yang sangat memperhatikan kesehatannya. 

Apasih Kesehatan itu? Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kenapa kita harus menjaga Kesehatan kita? Hal ini karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dan juga kejiwaan yang tidak terganggu, kita bisa mendapatkan kehidupan sosial yang baik. 

Saat ini sudah banyak Teknologi Kedokteran yang bisa membantu kita sebagai penyedia layanan Kesehatan. Apa itu teknologi kesehatan? Teknologi Kesehatan adalah segala bentuk alat, produk, dan metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosis, pencegahan, dan penanganan permasalahan Kesehatan manusia. Dan sekarang sudah ada pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Transformasi Teknologi Kesehatan yang terfokus pada Penyedia Layanan Kesehatan. 

Untuk yang tidak tahu, Transformasi sistem kesehatan merupakan suatu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memperluas aksesibilitas bagi masyarakat. Teknologi Kedokteran sudah ada sejak dulu, contohnya Resusitator untuk bayi yang dikembangkan oleh Christian Olson, teknologi ini mampu mempertahakan bayi bertahan hidup diluar tempat penampungan dan di desa-desa. Lalu ada juga Foto Terapi yang dilakukan untuk menangani kondisi bayi kuning. 

Contoh lainnya ada Alat pirau untuk terapi pasien hidrosefalus. Pirau adalah unsur atau alat untuk menyimpangkan aliran atau arus melalui suatu sistem, digunakan untuk mengalirkan kelebihan cairan otak di dalam rongga otak untuk menuju ke rongga perut yang setelah itu diserap kembali ke dalam sirkulasi darah. 

Setelah membahas beberapa contoh teknologi kedokteran, berikut ini beberapa contoh Pengembangan Teknologi Kedokteran, yang pertama ada Telemedicine, ini merupakan aplikasi layanan kesehatan yang dapat membantu orang-orang yang tidak bisa datang secara langsung ke rumah sakit karena tidak ada akses atau tidak mampu berpergian. Lalu saat ini juga sudah ada Artificial Intelligense atau kecerdasan buatan, seperti di beberapa negara, Jepang yang sudah mengembangkan robot perawat, lalu ada Amerika yang mengembangkan Moxi, robot untuk melayani pasien. Lalu ada juga chatbot, yang bisa membantu untuk menjadi customer service, alat untuk diagnosis, atau menjadi terapis. 

Selain untuk konsultasi, ada juga beberapa teknologi yang bisa membantu berjalannya pemeriksaan, pengobatan, terapi, atau operasi, misalnya robot untuk operasi bedah, yang mempunyai lengan mekanis yang dikendalikan oleh para ahli bedah untuk melakukan operasi bedah yang rumit dengan presisi tinggi dan juga stabilitas yang baik. Mungkin tidak semua orang memakai teknologi kesehatan ini, tetapi mengapa saya setuju terhadap pengembangan teknologi kedokteran untuk penyedia layanan kesehatan ini karena saya sendiri sudah pernah melihat beberapa anggota keluarga saya menggunakannya. 

Seperti menggunakan Fototerapi untuk menangani kondisi adik saya yang kala itu mengalami perubahan warna kulit menjadi kuning, lalu menggunakan aplikasi untuk berkonsultasi dengan dokter atau untuk membuat jadwal dengan dokter, karena tidak sempat untuk ke rumah sakit. Lalu saat tidak bisa keluar untuk membeli obat, bisa memesan dari aplikasi dan segera diantarkan. 

Jadi, Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan pada Penyedia Layanan Kesehatan sangat membantu untuk saat ini, karena dapat membantu orangorang yag kesusahan dalam hal kesehatan. Selain itu, teknologi-teknologi ini juga dapat membantu para ahli kesehatan dalam kegiatan-kegiatan, seperti membatu dalam pengobatan, operasi, pemeriksaan, dan juga hal lainnya.