Mengungkap Bahaya Cross-Site Scripting (XSS): Eksperimen dan Cara Mencegahnya
Pendahuluan
Dalam era digital seperti sekarang, keamanan web adalah salah satu aspek paling krusial dalam pengembangan aplikasi. Sayangnya, masih banyak pengembang yang belum menyadari pentingnya validasi input, terutama terhadap jenis serangan Cross-Site Scripting (XSS). XSS adalah teknik di mana penyerang menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web, dan skrip tersebut dijalankan oleh browser pengguna lain.
Artikel ini tidak hanya menjelaskan apa itu XSS, tetapi juga menyajikan eksperimen langsung (reflected dan stored XSS) menggunakan PHP, MySQL, dan Node.js, yang bertujuan untuk menunjukkan seberapa berbahaya celah ini jika tidak ditangani dengan baik.
Apa Itu Cross-Site Scripting (XSS)?
Cross-Site Scripting (XSS) adalah jenis serangan injeksi kode berbahaya yang dikirimkan ke aplikasi web. Ketika input dari pengguna tidak disaring dengan baik dan ditampilkan kembali ke browser, skrip tersebut akan dieksekusi oleh browser pengguna, bukan server.
Jenis-jenis XSS:
Reflected XSS
Terjadi ketika skrip berbahaya dikirim melalui URL atau form, dan langsung dipantulkan dalam respon web.Stored XSS
Skrip berbahaya disimpan permanen di server (biasanya di database), dan dijalankan setiap kali pengguna mengakses konten tersebut.DOM-Based XSS
Terjadi di sisi klien, di mana skrip jahat dieksekusi melalui manipulasi DOM (Document Object Model) tanpa melibatkan server.
Eksperimen: Mencoba Reflected dan Stored XSS