Mohon tunggu...
roby nugraha
roby nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi rebahan, cita-cita punya istri satu, anak dua.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala AFF milik Timnas Indonesia? Garuda muda berjuang untuk trofi pertama di era STY

8 Desember 2024   12:47 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bola.net/author/dimas-ardi-

AFF 2024 dimulai hari ini, langkah pertama Asnawi cs dimulai malam ini pukul 20:00 WIB. Laos menjadi lawan pertama garuda muda, berbeda dengan AFF edisi sebelumnya, kali ini Timnas Indonesia tidak menurunkan squad terbaiknya, sebut saja nama tenar kayak Jay Idzes, Calvin Verdonk,  Maarten Paes hingga Rizky Ridho. Shin Tae-yong lebih memilih mayoritas eks pemain Piala dunia u20 yang dibatalkan kala itu, bisa dibilang ini squad mini world cup yang gagal tampil gara-gara pandemi, mulai dari posisi kiper STY kembali memanggil trio kiper pas TC di Eropa, Daffa Pasya, Cahya Supriadi,dan kiper tinggi Erlangga Setyo, lanjut ke pos pertahanan Ferrari dan Kakang duet centerbeknya, Wingback ada Pratama Arhan yg awal mula kemunculan dimulai ketika TC ini hingga kemudian selalu jadi andalan kuch shin, di lini tengah ada Robi Darwis dan Zanadin Faris yang kembali dipanggil, tentunya striker ujung tombak Hokky Caraka yg sejak dulu TC jadi andalan kuch shin, kali ini dia dipanggil kemungkinan dipercaya starter jadi ujung tombak garuda di Piala AFF.

Langkah Pertama Dimulai Malam Ini

Melawan Laos di laga pembuka, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan diprediksi akan langsung tampil agresif untuk mengamankan tiga poin penting. Laos mungkin dianggap sebagai tim terlemah di grup, tetapi meremehkan lawan jelas bukan mentalitas yang diusung STY.

Perjuangan di Grup B: Tantangan Nyata di Depan Mata

Setelah Laos, Indonesia akan menghadapi lawan yang lebih tangguh seperti Vietnam dan Filipina. Vietnam, yang merupakan juara bertahan, jelas menjadi ujian terberat bagi skuad muda ini. Namun, mentalitas Garuda yang tak kenal takut sering kali menjadi pembeda di laga-laga krusial.

   (Foto: Rachman Haryanto/Detik.com)
   (Foto: Rachman Haryanto/Detik.com)

Dengan segala keterbatasan dan ekspektasi yang tak terlalu tinggi, inilah momen Timnas Indonesia untuk membalikkan keadaan. Piala AFF 2024 bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Garuda Muda tidak hanya layak bersaing, tetapi juga layak menjadi juara. Lawan-lawan seperti Singapura dan Thailand, yang sering menjadi batu sandungan di masa lalu, kali ini juga tidak membawa skuad penuh pemain penting mereka. Kutukan enam kali runner-up yang seolah menjadi bayang-bayang kelam mungkin bisa dipatahkan tahun ini. Kadang, memang anak muda lah yang ditakdirkan untuk mengubah sejarah. 

Walau katanya AFF tidak penting tapi...                                                                                             

Ayo, buat anak kecil yang dulu menangis mematikan TV saat final 2010 karena aksi Saffee Sali, remaja puber yang hatinya hancur karena dicomeback Siroch Chattong di 2016, dan remaja jaman covid yang merasakan pahitnya kekalahan saat Garuda dihancurkan oleh permainan masterclass Chanathip Songkrasin di 2021. Kini, saatnya membalas semua luka itu dengan kebanggaan. Buktikan bahwa kali ini tangis itu bukan tangis luka, tapi tangis bahagia karena mimpi yang akhirnya menjadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun