Mohon tunggu...
Roby Martin
Roby Martin Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Paruh Waktu

Penulis Buku Sepi-Ritual, Galau Inside dan Ngerasa Paling Hijrah dan Suka Nyebelin | robymartin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Epikuros Memandang Kematian, Kehidupan, dan Kenikmatan

7 September 2024   17:03 Diperbarui: 7 September 2024   17:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Epikuros, seorang filsuf Yunani Kuno, memiliki pandangan yang unik mengenai kehidupan, kematian, dan kenikmatan. Menurutnya, banyak orang terlalu takut akan kematian, padahal ketakutan ini tidak berdasar. Epikuros dengan tegas menyatakan bahwa kematian bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Dalam pemikiran Epikuros, kematian adalah akhir dari pengalaman---ketika kita mati, kita tidak akan merasakan apa-apa lagi. Jika kita tidak hidup lagi setelah mati, mengapa kita harus takut? "Kematian bukanlah apa-apa bagi kita," katanya. Selama kita hidup, kematian tidak ada. Ketika kematian datang, kita sudah tidak ada lagi untuk merasakannya.

Pandangan ini membawa kita pada bagaimana Epikuros memandang kehidupan. Baginya, kehidupan seharusnya dijalani dengan mencari kebahagiaan dan kenikmatan. Namun, kenikmatan di sini bukan dalam arti memuaskan hawa nafsu atau kesenangan berlebih, melainkan kenikmatan yang sederhana---ketenangan jiwa, kebebasan dari rasa takut, dan hidup yang seimbang. Epikuros percaya bahwa kenikmatan sejati datang dari menghindari rasa sakit dan kecemasan, bukan dari pengejaran kekayaan atau kekuasaan.

Refleksi dari pemikiran ini sangat jelas: kehidupan seharusnya dinikmati tanpa rasa takut akan hal yang tidak bisa kita kendalikan, seperti kematian. Dengan memahami bahwa kematian adalah bagian alami dari eksistensi kita, kita bisa menjalani hidup dengan lebih bebas dan bahagia. Menurut Epikuros, kebahagiaan tidak memerlukan hal-hal eksternal yang mewah, tetapi cukup dengan hidup sederhana, berkawan dengan orang yang kita cintai, dan merenungi kebahagiaan batin.

Kenikmatan bagi Epikuros berarti hidup dalam harmoni dengan diri sendiri, bukan dalam pengejaran ambisi tak berujung. Kehidupan yang seimbang, menurutnya, adalah tentang membebaskan diri dari ketakutan, termasuk ketakutan akan kematian, dan fokus pada apa yang benar-benar memberikan kedamaian.

Pada akhirnya, filsafat Epikuros mengajarkan kita untuk menghargai momen kehidupan dengan penuh kesadaran. Tidak perlu takut akan kematian, dan nikmati hidup dengan cara yang sederhana dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun