Mohon tunggu...
Roby Martin
Roby Martin Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Paruh Waktu

Penulis Buku Sepi-Ritual, Galau Inside dan Ngerasa Paling Hijrah dan Suka Nyebelin | robymartin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Osho dan Hidup Tanpa Tujuan

26 Juni 2024   17:14 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Osho punya pandangan yang agak beda soal hidup. Baginya, hidup tanpa tujuan itu bukan berarti hidup tanpa arah, tapi lebih ke hidup yang bebas dan dinikmati setiap momennya. "Tujuan itu hanya bikin hidup kita terbatas dan sering kali bikin kita gelisah," kata Osho di bukunya, "Courage: The Joy of Living Dangerously". Dia percaya, kalau kita terlalu fokus sama tujuan, kita justru bakal kehilangan keindahan momen-momen kecil dalam hidup.

Coba bayangin, kata Osho, kita ini kayak penjelajah yang lagi jalan-jalan di hutan. Kalau kita terlalu sibuk mikirin tujuan akhir, kita bisa aja melewatkan bunga liar yang indah atau burung-burung yang berkicau. Hidup itu, menurut Osho, adalah tentang menikmati setiap langkah perjalanan, bukan cuma ngebet sampai di garis finish.

"Gak usah terlalu khawatir sama tujuan," katanya. Hidup ini lebih kaya dan bermakna kalau kita bisa terbuka sama segala kemungkinan dan kejutan yang datang. Jadi, Osho ngajarin kita buat hidup lebih santai, lebih mindful, menikmati apa yang ada sekarang, daripada terus mengejar sesuatu yang kadang malah bikin kita stres.

Dia bilang, melepaskan diri dari tujuan itu memang butuh keberanian. Kita harus berani melepaskan harapan-harapan besar yang sering bikin kita cemas dan malah fokus ke pengalaman yang ada di depan mata. Dengan begitu, kita bisa benar-benar menikmati hidup, menemukan kebahagiaan di tempat-tempat yang tak terduga, dan merasa bebas dari tekanan hidup yang sering datang dari mengejar tujuan.

Menurut Osho, hidup itu kayak aliran sungai yang mengalir alami, nggak perlu diatur dengan terlalu banyak rencana. Nikmati aja perjalanan ini, katanya, karena di situ letak kebahagiaan yang sebenarnya. Jadi, nggak perlu pusing sama tujuan, karena setiap langkah di perjalanan ini punya maknanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun