Mohon tunggu...
roby jagadidaya
roby jagadidaya Mohon Tunggu... -

suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuhan, Aku Diciptakan untuk Siapa?

12 November 2014   02:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebut saja nama saya ricko, usiaku yang masih muda yaitu 27 tahun,tapi aku dah menyandang status seorang duda,karna saya tlah bercerai dengan istriku,dan aku pun seorang ayah dari satu anak yang sangat imut,anak itu ikut mamanya karna memang smua ini salahku

Aku ta mampu menjadi seorang suami yang baik buat istriku dan akupun gagal menjadi seorang ayah buat anak semata wayangku,aku ta bisa melindungi orang-orang yang ku sayangi di saat mereka sedang terancam dan aku tak bisa menjadi pahlawan bagi keluargaku sendiri,seandainya waktu bisa di ulang saya akan berusaha menjaga dan memperlalkukan lebih baik lagi tapi sayang smua ini hanya mimpi belaka

Aku gak bisa mengambil keputusan seorang diri harus ada mamaku yang slalu aku libatkan dalam setiap persolan hidupku,mamaku slalu membelaku di saat aku sedang dalam posisi apapun karna bagi mama aku adalah anak tersayang,dan apapun yang ku inginkan mamaku berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan apa yang ku inginkan

Kadang aku pun berfikir akan sampai kapan kehidupanku sperti ini,iya sekarang mama masih hidup,jika kelak mama tlah meninggal siapa yang akan membantu di setiap masalah yang datang padaku,siapa yang akan membela di saat aku sedang butuh pembela dan siapa yang akan menjadi teman jurhatku di saat akau sedang mengutarakan sebuah masalah,ooohhh tuhan smapai kapan aku akan begini….

Sedangkan hubunganku dengan papaku ta sebaik dengan mamaku,papaku mempunyai istri ke dua selain mamaku,tapi papa slalu menyempatkan pulang kerumah setiap harinya,dari perkawinan mama dan papa hanya akulah satu-satunya cowok dan ke dua adekku adalah perempuan yang satu dah menikah dan sekarang dah ikut suaminya dan satu masih kuliah,tapi akupun tak bisa menjadi seorang kaka yang baik buat adekku,karna aku memang seorang yang cuek dengan adekku,mama slalu memanjakanku sampai-sampai aku ta bisa hidup mandiri,layaknya laki-laki yang sudah dewasa

Kami adalah orang perantauan,asal kami dari lampung dan kami sekarang menetap di tangerang,karna mama dan papa tlah mempunyai usaha yang cukup sukses,dari usaha yang di dirikan mama dan papaku bisa mengantarakan anak-anaknya kuliah,saya sendiri lulusan trisakti jurusan ekonomi.adekku lulusan trisakti jurusan marketing dan sekarang tlah bekerja di perusahaan di bidang property terbesar di kota tangerang sebagai GM marketing,sedangkan adekku yang terakhir sekarang masih kuliah di UMM di bawah bianaan kompas grup

Hingga pada suatu hari aku berkenalan dengan cewek semarang pas saat itu saya sedang study tour di jogja,dan saya pun berkenalan dengan cewek bernama widya mahasiswi undip ini sama dengan jurusan yang ku ambil yaitu sama-sama ambil ekonomi,widya cewe jawa yang cukup tinngi dan badan yang bagaikan model papan atas dengan rambut yang panjang bagai model-model sampo di tv,setelah kita berkenalan kita pun bertukar nomer hp

Setelah perkenalan itu kami makin akrab dan akupun sangat mencintai dy dan cintaku pu tak bertepuk sebelah tangan dy pun juga cinta sama aku,akhirnya aku bilang ke mama kalo aku tlah menemukan seorang gadis yang ingin ku persunting sebagai istri,akhirnya mamapun setuju karna mama sangat menyayagiku dan apapun yang ku inginkan mama berusaha mewujudkannya,yang terpenting saya senang mama pasti akan ikut senang,tapi jika aku sedih mama yang akan lebih sdih lagi

Beda dengan papa yang slalu mendidikku dengan keras,karna aku ini seorang laki-laki,jujur aku sanga benci sama papa,yang slalu galak dan kasar sama aku,entah kenapa papa begitu bencinya sama aku,terlebih lebih saat papa menikah lagi,aku makin benci sama papa,aku ta pernah berbicara empat mata sama papa,layaknya seperti anak dan papanya,jujur aku membutuhkan sosok papa yang ramah dan bisa buatku

Bersambung….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun