Mohon tunggu...
Roby Fuzi
Roby Fuzi Mohon Tunggu... -

Roby F. Apriansyah lahir di Tasikmalaya, 7 April 1989. Pengalaman menulis dan bermusik banyak diperoleh dari berbagai komunitas, pergaulan, Sekolah Pendidikan Seni Musik dan Vocal serta pembelajaran jarak jauh via intetnet.,Mahasiswa Jurnalistik dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini mulai terjun kedunia musik sejak tahun 2001. Mulai tahun 2003 mengikuti Festival Guitar Classic di Jawa Barat dan Jakarta, khususnya Solo Guitar Classic dan Pop. Selain tampil dalam panggung festival, juga menjadi personil disuatu band. Selain berbakat dalam dunia musik adalah menulis artikel-artikel tokoh, musik, dan kebudayaan untuk beberapa media cetak. Menjadi personil band diantara nya, The Rickets, Intermezzo, Celoteh, Staind Cournex, Teh Celup, Optimise, LaurynHell, dan Beatles of Diego. Melakukan perubahan musik dalam influence dan genre dari berbagai band antara lain The Beatles, The Tielman Brothers, U2, Led Zepellin, Queen, dan Artic Monkeys. Sampai akhirnya mencoba untuk solo karir dala bermusik dan sudah menghasilkan karya/lagu ciptaannya sendiri: 1. Satu Nada, Bunga Pagi, & Ketika Malam Menjemput (2003) 2.Tolong Aku, & Tangisan Anak Bangsa (2004) 3. Cinta Satu, Kota Khilaf, & Nynyian Rindu (2005) 4.Satu Titik Dalam Nada (2006) 5. 26 November (2007) 6. Kau Duakan Citaku, & 1 % (2008) 7. 1 Juni, & Cinta Jangan Pergi (2009) 8. Tak Tersisa (2009) 9. Nocturno (2010) (read less)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Haibun] Aku Bersimpuh Pada-Mu

8 Desember 2010   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-

tapi dalam kehidupan nyataku

manis berubah pahit karena keterpaksaan

perubahan jaman yang membuat aku kejam

-

maafkan aku

dari khilaf dan dosa

aku bersimpuh

---------------------------------------------

Tasikmalaya, 4 Desember 2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun