Tangerang Selatan, 18 Oktober 2024 – Dinasti politik dinilai akan terus menjadi bayang-bayang dalam sistem politik Indonesia karena budaya feodalisme yang masih kuat berakar di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Roby Irzal Maulana, dosen Manajemen Bisnis, dalam kuliah Kewarganegaraan di salah satu kampus swasta di Tangerang Selatan.
Menurut Roby, budaya feodalisme yang mewarnai sejarah panjang Indonesia memainkan peran besar dalam melanggengkan kekuasaan melalui jalur keluarga. "Feodalisme membuat kekuasaan dianggap sebagai warisan yang dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Hal ini tercermin dari munculnya berbagai dinasti politik di banyak wilayah Indonesia," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa dinasti politik berpotensi menciptakan ketidakadilan dan merusak esensi demokrasi. “Dalam sistem yang seharusnya memberi kesempatan yang sama kepada semua warga negara, dinasti politik justru membatasi akses bagi mereka yang tidak memiliki koneksi keluarga atau pengaruh politik,” tambah Roby.
Feodalisme, lanjutnya, juga menyebabkan pola pikir bahwa pemimpin adalah figur yang tak tergantikan, sehingga masyarakat cenderung memilih kandidat yang berasal dari keluarga penguasa daripada tokoh baru yang memiliki visi berbeda. "Akibatnya, perubahan yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa sering kali terhambat oleh keberlanjutan kekuasaan yang berfokus pada keuntungan pribadi atau kelompok tertentu," jelasnya.
Roby Irzal Maulana juga menyebut bahwa tantangan untuk memutus mata rantai dinasti politik di Indonesia memerlukan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya meritokrasi. "Kita harus menciptakan budaya politik yang mengedepankan kapasitas dan integritas, bukan sekadar nama besar keluarga. Hal ini bisa diwujudkan melalui pendidikan kewarganegaraan yang kritis dan inklusif,” tutupnya.
Dalam kuliah tersebut, Roby mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam memperkuat demokrasi di Indonesia dengan menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI