Mohon tunggu...
Roby Irzal Maulana
Roby Irzal Maulana Mohon Tunggu... Petani - Penulis

Follow My Instagram @ Roby_Irzal_Maulana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latar Belakang Ecopreneurship

14 September 2024   18:18 Diperbarui: 14 September 2024   18:21 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ecopreneurship, atau kewirausahaan berbasis ekologi, adalah konsep yang menggabungkan prinsip-prinsip kewirausahaan dengan keberlanjutan lingkungan. Dalam era modern yang semakin terfokus pada keberlanjutan, ecopreneurship menjadi salah satu pendekatan inovatif untuk memecahkan masalah lingkungan sambil menciptakan nilai ekonomi. Banyak bisnis tradisional hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi ecopreneurship menekankan pada keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan ekologi.

Seiring meningkatnya kesadaran global akan dampak buruk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, permintaan akan produk dan jasa yang ramah lingkungan juga semakin meningkat.

Konsumen, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, semakin mengutamakan produk yang berasal dari sumber yang berkelanjutan, memiliki jejak karbon rendah, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan. Inilah yang mendorong munculnya ecopreneur, yaitu para pengusaha yang melihat peluang dalam menciptakan produk atau layanan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

Di Indonesia, ecopreneurship mulai berkembang pesat, terutama dalam sektor-sektor seperti pertanian organik, energi terbarukan, daur ulang, dan teknologi ramah lingkungan. Pemerintah pun telah memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan yang mendorong pengembangan bisnis ramah lingkungan. Misalnya, program-program seperti green business dan insentif bagi pengusaha yang mengadopsi teknologi bersih menjadi langkah nyata dalam mendorong ecopreneurship di Indonesia.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh ecopreneur di Indonesia masih cukup besar, terutama dalam hal pendanaan, teknologi, dan regulasi. Meski begitu, dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga keuangan, ecopreneurship berpotensi besar untuk menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Dengan demikian, ecopreneurship bukan hanya tentang mencari keuntungan semata, tetapi juga berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Pertanyaan QUIZ :

1. Bagaimana ecopreneurship dapat mengatasi tantangan pendanaan, teknologi, dan regulasi di Indonesia secara efektif, sambil tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan tanggung jawab sosial, mengingat kompleksitas sistem ekonomi global dan perubahan iklim yang terus berkembang? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun