Mohon tunggu...
Roby Irzal Maulana
Roby Irzal Maulana Mohon Tunggu... Petani - Penulis

Follow My Instagram @ Roby_Irzal_Maulana

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Konser Coldplay dan Doktrin Budaya Liberalisme Barat

10 Mei 2023   15:46 Diperbarui: 10 Mei 2023   16:01 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Coldplay adalah sebuah band rock alternatif yang berasal dari London, Inggris. Band ini terbentuk pada tahun 1996 dan anggotanya terdiri dari vokalis Chris Martin, gitaris Jonny Buckland, bassis Guy Berryman, dan drummer Will Champion.

Pada awalnya, band ini terbentuk dengan nama Starfish. Setelah merekrut Will Champion sebagai drummer, mereka mengubah namanya menjadi Coldplay pada tahun 1998. Coldplay mulai mendapatkan pengakuan di kalangan musik indie Inggris dengan penampilan mereka di berbagai klub dan festival musik.

Pada tahun 2000, Coldplay merilis album debut mereka yang berjudul "Parachutes". Album ini mendapat sambutan positif dan berhasil mendapatkan pengakuan internasional. Lagu-lagu seperti "Yellow" dan "Trouble" menjadi hits di berbagai negara. "Parachutes" memenangkan Grammy Award untuk kategori Album of the Year pada tahun 2002.

Kesuksesan "Parachutes" diikuti dengan album-album studio lainnya, termasuk "A Rush of Blood to the Head" (2002), "X&Y" (2005), "Viva la Vida or Death and All His Friends" (2008), "Mylo Xyloto" (2011), "Ghost Stories" (2014), "A Head Full of Dreams" (2015), dan "Everyday Life" (2019).

Coldplay dikenal dengan gaya musik mereka yang melodi dan emotif, dengan pengaruh rock alternatif dan pop. Mereka sering menggunakan instrumen seperti piano, gitar akustik, dan synthesizer dalam musik mereka. Lirik-lirik lagu Coldplay sering kali melibatkan tema-tema seperti cinta, kehidupan, dan perjuangan pribadi.

Selama perjalanan karir mereka, Coldplay telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk tujuh Grammy Awards. Mereka juga terkenal dengan penampilan energik dan spektakuler di atas panggung, dengan penggunaan efek visual yang kreatif.

Coldplay, seperti banyak band terkenal lainnya, telah menghadapi beberapa kontroversi selama karir mereka. Beberapa kontroversi yang melibatkan Coldplay antara lain:

  1. Klaim Plagiarisme: Coldplay pernah dihadapkan pada tuduhan plagiasi terkait lagu mereka yang berjudul "Viva la Vida." Band asal Amerika, Joe Satriani, mengklaim bahwa lagu tersebut menjiplak bagian melodi dari salah satu lagunya. Meskipun kasus ini akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, kontroversi tersebut membuat publik mempertanyakan integritas kreatif Coldplay.

  2. Hak Cipta Lagu "Something Just Like This": Pada tahun 2017, Coldplay merilis lagu kolaborasi dengan duo DJ The Chainsmokers yang berjudul "Something Just Like This." Namun, mereka kemudian dituduh menjiplak lagu "Ritual Spirit" oleh band Portishead. Meskipun klaim ini diutarakan oleh beberapa penggemar, tidak ada tindakan hukum yang diambil dalam kasus ini.

  3. Konflik dengan Yusuf Islam (Cat Stevens): Pada tahun 2009, ketika Coldplay tampil di acara penghargaan musik Brit Awards, mereka memasukkan cuplikan lagu "Foreigner Suite" oleh Yusuf Islam, yang sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens. Hal ini menimbulkan ketegangan antara Coldplay dan Yusuf Islam, karena Coldplay tidak meminta izin atau memberikan pengakuan atas penggunaan tersebut.

  4. Kontroversi Pemilihan Lokasi Video Musik: Pada tahun 2016, Coldplay merilis video musik untuk lagu "Hymn for the Weekend." Video tersebut memperlihatkan gambar-gambar yang dipandang oleh beberapa orang sebagai stereotip dan klise tentang budaya India, seperti pakaian tradisional India dan festival Holi. Banyak orang mengkritik video tersebut karena dianggap memanfaatkan budaya India untuk tujuan komersial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun