Mohon tunggu...
Roby Irzal Maulana
Roby Irzal Maulana Mohon Tunggu... Petani - Penulis

Follow My Instagram @ Roby_Irzal_Maulana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahaya Budaya Mencontek di Dunia Pendidikan Indonesia

27 Februari 2023   11:29 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:33 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mencontek adalah tindakan yang merujuk pada mengambil jawaban atau ide dari orang lain dan memasukkannya ke dalam karya atau tugas kita sendiri. Ini adalah masalah serius dalam dunia pendidikan karena dapat merusak integritas akademik dan mengurangi nilai pendidikan yang sebenarnya. Budaya mencontek juga dapat berdampak buruk pada kemampuan siswa untuk memahami dan mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Artikel ini akan membahas bahaya budaya mencontek di dunia pendidikan.

  1. Menurunkan kualitas pendidikan

Siswa yang mencontek tidak mengembangkan keterampilan mereka sendiri dan hanya mengandalkan jawaban orang lain. Ini mengurangi nilai pendidikan sebenarnya dan menghasilkan siswa yang kurang terampil. Seiring waktu, siswa yang mencontek mungkin mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah baru dan memecahkan masalah dengan ide kreatif mereka sendiri.

  1. Menciptakan sikap yang tidak jujur

Ketika siswa terbiasa mencontek, mereka mungkin merasa bahwa tidak ada yang salah dengan mencuri karya orang lain. Ini dapat menghasilkan sikap yang tidak jujur dalam hidup mereka, karena mereka tidak belajar untuk menghargai kerja keras dan kejujuran.

  1. Merusak integritas akademik

Budaya mencontek dapat merusak integritas akademik. Ini terutama berlaku untuk siswa yang berjuang untuk menjaga integritas mereka, tetapi kemudian melihat siswa lain mencuri jawaban tanpa hukuman yang sesuai. Hal ini dapat memicu siswa untuk mengikuti tren yang tidak bermoral ini dan mengambil jalan pintas untuk mendapatkan nilai yang tinggi.

  1. Merugikan kualitas pendidikan secara keseluruhan

Budaya mencontek merugikan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Ketika siswa mencontek, guru tidak dapat mengukur sejauh mana siswa telah memahami materi yang diberikan. Ini mengurangi nilai pendidikan sebenarnya dan dapat merusak reputasi lembaga pendidikan secara keseluruhan.

  1. Berdampak pada masa depan siswa

Ketika siswa mencontek, mereka mengambil jalan pintas untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, ketika mereka memasuki dunia kerja atau universitas, mereka akan menghadapi tuntutan yang lebih tinggi dan lebih kompleks. Jika mereka tidak memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan ide kreatif mereka sendiri, maka mereka akan kesulitan meraih kesuksesan.

Dalam dunia pendidikan, penting untuk memastikan bahwa siswa memahami nilai kerja keras dan kejujuran. Budaya mencontek harus dihentikan dengan memberikan konsekuensi yang sesuai bagi siswa yang melakukannya. Selain itu, siswa harus dilatih untuk mengembangkan kemampuan kreatif mereka sendiri dan dihargai atas usaha dan karya mereka sendiri. Dengan cara ini, pendidikan akan menciptakan generasi siswa yang lebih terampil, kreatif, dan jujur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun