Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Seorang Autis yang Tanggung Jawab

21 Oktober 2015   16:20 Diperbarui: 21 Oktober 2015   16:59 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap makhluk hidup pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, tetapi kebanyakkan dari kita melihat atau menilai seseorang itu dari segi kelebihannya. Sering kali kita memilih seseorang dari segi fisiknya tanpa melihat baik buruknya prilaku mereka. Padahal tak selamanya orang yang memiliki kekurangan baik berupa fisik maupun mentalnya itu tidak bisa apa-apa. Tanpa kita sadari mereka juga bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh orang normal atau mempunyai fisik dan mental yang normal.

Sekali pun mereka seorang yang menderita autis tetapi mereka bisa menjadi ayah yang bertanggung jawab kepada anaknya seperti yang dilakukan orang normal kepada anaknya. Dia bisa menjadi orang tua menjaga dan merawat anaknya sampai ia dewasa. orang autis juga mempunyai jiwa bertanggung jawab dalam merawat anak, walaupun dia memiliki cacat mental tapi secara fisik mereka memiliki fisik yang normal.

Orang autis juga memiliki cara tersendiri dalam mengurus anak. Contoh ada seorang autis yang menarat anak padahal itu bukan anak kandungnyanya sendiri, anak itu ditinggal ibunya sejak baru lahir dan diberikan pada orang autis. Orang autis merawat anak itu sampai ia besar dan dia sangat bertanggung jawab dalam mendidik anak.

Orang cacat secara fisik ataupun mental tidak seperti apa yang kita pikirkan. Mereka juga perlu diberi kesempatan dalam melakukan sesuatu yang mereka inginkan dan kita tidak boleh melarang apa yang mereka lakukan. Walaupun mereka cacat tapi mereka juga bisa bertanggung jawab sama seperti orang normal bahkan bisa melebihi orang yang normal dalam bertanggung jawab merawat dan melindungi anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun