Mohon tunggu...
robiyah daulay
robiyah daulay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Robiatul Adawiyah Daulay, merupakan anak kedua dari 6 bersaudara dari pasangan Ayah Daim Daulay dan ibunda Armawati Nasution Asal dari Sumatra Utara sekarang sedang melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Orang Tua terhadap Pendidikan Karakter Anak

2 Juli 2024   14:15 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lingkungan keluarga adalah pusat pendidikan pertama kali  bagi anak, ia sangat strategis untuk memberikan pendidikan, baik ke arah kecerdasan, kepribadian maupun persiapan hidup di masyarakat. Anak biasanya akan meniru perilaku dari orang tuanya, sehingga orang tua akan menjadi contoh bagi anaknya. Peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting, sehingga sebaiknya orang tua memperhatikan pendidikan anaknya. Oleh karena itu orang tua harus bisa memberi keteladanan berupa kebiasaan yang baik sejak dari kecil karena hal itu akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak ketika sudah dewasa. seperti penyair arab mengatakan : AL UMMU MADRASATUL ULA, WAL ABU MUDIIRUHA (Ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya dan Ayah adalah Kepala Sekolahnya).                                                                                                    
           Oleh karena itu peran peran seorang ibu sangat penting dalam mendidik karakter anak di rumah karna ibu merupakan sekolah pertama bagi anaknya namun seorang ayah juga perannya tidak kalah penting karena seorang ayah adalah kepala sekolah untuk anaknya, sehingga karakter anak bisa terbentuk dengan baik melalui peran dari kedua orang tuanya sendiri yang didik mulai dari kecil.
            Namun Sebagian orang tua beranggapan bahwa karakter anak itu terbentuk dari guru nya di sekolah, sehingga tugas mereka mendidik anak selesai. Tidak cukup pendidikan karakter hanya didapat di sekolah, tapi membutuhkan kontribusi besar juga dari orang tua dalam mendidik anak di rumah, karena secara intensitas waktu anak lebih banyak menghabiskan waktunya bersama orang tua daripada gurunya. Karena Anak tidak hanya membutuhkan pemenuhan materil saja tetapi juga kasih sayang, dorongan, perhatian, dan keberadaan orang tua di sampingnya, sehingga karakter anak mulai terasah dan terarah karena adanya dorongan dan motivasi setiap saat  dari orang tua nya.
              Ada beberapa peran orang tua yang dapat mempengaruhi pendidikan karakter anak.

1. Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
         Pendidikan Karakter anak menjadi tanggung jawab besar orang tua. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting, karena akan berkesinambungan antara nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dan yang di ajarkan orang tua di rumah. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan karakter anak sangat di butuhkan karena jika anak hanya mendapatkan pendidikan karakter di sekolah tidak sepenuhnya terealisasikan karena pada dasarnya waktu anak lebih banyak di rumah bersama orang tua dan keluarganya dan sudah pasti si anak  akan lebih banyak meniru berbagai pengalaman yang ia dapatkan di rumah. sehingga  Hal ini perlu adanya kerja sama yang baik antara orang tua dan guru sehingga karakter anak akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

2. Peran Orang Tua Sebagai Pendamping dan Pengawas
                 Setiap anak sangat memerlukan perhatian dari orang tua. Hal itu dibuktikan dari pengalaman saya ketika sekolah di Aliyah bahwa "Orang tua memberikan perhatian yang sangat baik dengan menemani anak-anaknya, seperti mendengar cerita, bercanda, bersenda gurau,bermain dan lain-lain". Karakter nya akan berbeda dengan anak yang kurang kasih sayang dari orang tua nya atau bisa juga di sebut sebagai anak yang broken home karna pada dasarnya Anak adalah makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan sosial, seperti berinteraksi antar sesama, mendapat perhatian dan juga kehangatan dari orang-orang yang ada di sekitarnya.        
                Setelah orang tua menjadi pendamping bagi anak maka orang tua juga harus menjadi pengawas untuk anak-anaknya. Pengawasan adalah pemusatan tenaga fisik maupun psikis dari orang tua yang tertuju pada anaknya". karena jika orang tua  kurang menanamkan sikap disiplin pada anak, anak bebas memilih sesuai kemauannya dan pengawasan ini membuat anak bertindak sesuai dengan apa yang ia mau, sedangkan orang tua membiarkannya tanpa memarahi maupun memberi hukuman. Pola ini akan membuat anak suka menentang, tidak patuh, hilang tenggang rasa, dan kurang dalam toleransi. Anak akan suka meminta dan membuatnya manja, sehingga ia sulit untuk berprestasi di sekolahnya.

3. Peran Orang Tua Sebagai Motivator
                Ada saatnya dimana seorang anak mengalami kebosanan atau mungkin dapat tekanan baik dari guru karena tugas yang begitu banyak atau mungkin seorang teman yang menjengkelkan di sekolah, dalam keadaan ini, orang tua mengambil peran sebagai motivator dengan terus memberikan motivasi dan nasehat kepada anak agar tetap antusias di dalam kehidupan sehingga ia akan terus semangat setiap harinya. Karena jika orang tua terus memberikan motivasi dan semangat kepada anaknya tidak menutup kemungkinan gairah dan semangat anak juga anak terus bertambah setiap harinya.

4. Peran Orang Tua Sebagai Contoh Figur Yang Baik
               Dalam pendidikan karakter anak maka diperlukan suri tauladan (contoh) yang baik. sebagai Orang tua mempunyai kewajiban memberikan teladan pada anaknya. Keteladanan orang tua inilah yang nantinya menentukan keberhasilan anak dalam proses pendidikan karakternya karna seorang anak anak selalu meniru kebiasaan dari orang tuanya itu sendiri, seperti contoh adek kecil saya di rumah ketika melihat orang tua sedang melaksanakan sholat ia pun bergegas mengambil sajadah untuk ikut melaksanakan sholat tanpa di suruh orang tua, kebiasaan kebiasaan inilah nanti yang akan di tiru oleh seorang anak, kita membiasakan karakter yang baik sejak kecil insyaallah anak tersebut juga akan terbiasa mengikutinya karena biasanya anak kecil akan banyak meniru karakter di sekelilingnya dan memory nya juga  sangat cepat merespon apa saja yang ada di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun