Pembangunan di Papua menjadi prioritas selama pemerintahan Presiden Jokowi. Berbagai program dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua.
Pemerintah berusaha memberikan akses layanan dasar yang lebih baik agar dapat membangun generasi Papua yang sehat dan kuat, serta bangkit dari momok gizi buruk.
Hal ini selaras dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang telah meluncurkan Program Perlindungan Sosial yang dinamakan Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera atau lebih dikenal dengan istilah "BANGGA Papua".
BANGGA Papua merupakan salah satu terobosan kebijakan strategis daerah yang digagas Gubernur Papua Lukas Enembe untuk mewujudkan Generasi Emas anak-anak asli Papua yang sehat, cerdas, dan berkarakter serta dapat turut aktif mengharumkan nama bangsa di mata dunia internasional.
BANGGA Papua juga merupakan program perlindungan sosial bagi orang asli Papua, yang merupakan salah satu terobosan yang kami lakukan dalam pemanfaatan dana otonomi khusus dan merupakan program kontekstual Papua sesuai dengan tantangan dan kondisi pembangunan di Papua.
Program perlindungan sosial ini dilaksanakan dalam skema pemberian bantuan dana tunai sebesar Rp200 ribu per bulan per anak kepada anak-anak asli Papua dengan usia di bawah empat tahun. Dana bantuan ini ditujukan untuk pembelian bahan pangan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Melalui program ini, untuk pertama kalinya dalam pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) di Papua disalurkan langsung ke tingkat rumah tangga, sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Papua.
Dengan adanya program tersebut diharapkan masyarakat dapat lepas dari stunting dan memiliki generasi penerus yang berkualitas.
Kita semua ingin Papua dapat mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain. Oleh karena itu, pembangunan di wilayah paling timur itu digencarkan.
Inilah bukti bahwa Papua tidak dianaktirikan oleh pemerintah Indonesia. Kita sadari bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI secara utuh.