Mohon tunggu...
Robi WiliamSupendi
Robi WiliamSupendi Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

buruh harian lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Polarisasi Politik Harus Diakhiri

2 Juli 2019   12:51 Diperbarui: 2 Juli 2019   13:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), perbedaan di masyarakat karena pilihan politik harus usai

Pun dengan polarisasi yang membawa pada ketegangan antar kelompok. Pemilu sudah usai, dan semua harus bersatu kembali.

Itulah poin utama dari pesan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.Ia mendorong semua komunitas dan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama mengakhiri polarisasi yang terjadi masyarakat.

Menurutnya, pasca putusan MK lalu, seluruh proses Pemilu 2019 sudah selesai. Perbedaan karena pilihan politik sudah tak relevan lagi.

Saat ini, semua pihak harus membangun kembali persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia dapat menjadi negara yang kuat.

Patut untuk diingat dan digarisbawahi oleh masyarakat bahwa bagi para politisi, tidak ada rivalitas abadi, tidak ada pula musuh abadi, dan tidak ada teman atau anggota koalisi yang abadi.

Satu-satunya yang abadi dalam politik adalah kepentingan. Bila logika politik seperti itu, maka tak ada alasan bagi masyarakat di akar rumput untuk mempertahankan polarisasi yang ada.

Karena bagaimanapun polarisasi tersebut hanya membawa pada pembelahan yang tak ada gunanya. Apalagi hal itu juga berdampak pada melemahnya ketahanan nasional.

Untuk itu, mari kita akhiri saja perbedaan dan polarisasi karena politik. Jangan mau diadu domba oleh politisi dengan isu SARA dan narasi yang memecah belah.

Saatnya kita bersatu lagi dan bekerja bersama membangun Indonesia. Itulah tugas kita ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun