Meski provokasi dari kubu Prabowo-Sandi terus dilakukan, tetapi tak semua organisasi massa (ormas) mau mengikuti ajakan "people power". Salah satu ormas yang menolak itu adalah Forum Betawi Rempug (FBR).
Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengimbau warga DKI Jakarta agar menjaga kampung dari aksi provokasi. Hal ini dinyatakan Lutfi dalam rapat konsolidasi FBR yang membahas situasi pasca Pemilu 2019.
Menurutnya, Pemilu saat ini sudah selesai. Oleh karena itu, FBR bersama masyarakat akan ikut menjaga kampung dari provokator dan aksi provokatif.
Selain itu, Lutfi juga menyeru anggota FBR untuk ikut membantu aparat keamanan setempat menciptakan situasi dan kondisi wilayah yang aman, tenteram, dan damai.
Yang lebih penting lagi, Ketum FBR itu juga mengimbau anggota FBR agar tidak ikut-ikutan aksi people power.
Sejak beberapa waktu lalu, Lutfi Hakim memang menekankan kepada seluruh anggota FBR untuk tidak mengikuti aksi people power yang diserukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab guna mendelegitimasi KPU dan Bawaslu, serta menginginkan Indonesia rusuh.
Selanjutnya, Lutfi mengimbau pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi penyelenggara pemilu agar menahan diri serta menggunakan cara-cara konstitusional dalam menyampaikan aspirasinya.
Secara tegas, FBR akan mendukung KPU RI dan Bawaslu RI dalam pelaksanaan Pemilu, serta akan mengakui pemerintah yang sah sesuai keputusan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.
Inilah sikap ksatria dari sebuah ormas. Mereka berpandangan secara lurus dan konstitusional. Tidak seperti capres 02 yang bersikap kekanak-kanakan dalam menanggapi Pemilu 2019.
Apa yang disampaikan oleh FBR itu patut diteladani dan perlu diikuti oleh semua pihak.