Virus Mereda Bak Angin Segar
Bersyukur, Saat ini pada tahun 2022 wabah penyakit virus corona atau covid-19 sudah mulai mereda ditandai beberapa fasilitas umum sudah mulai di buka, pusat perbelanjaan yang sudah mulai ramai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kembalinya jobfair lowongan kerja secara offline, juga pembukaan lowongan kerja secara online.
Virus memang sudah mereda, tapi rasanya trauma masih dirasakan oleh banyak orang, tidak lupa juga para pengusaha atau pemilik perusahaan yang sedang mambuka lowongan pekerjaan baru untuk para calon karyawan, hal ini dapat dilihat dengan pemanfaatan yang dilakukan oleh pemilik atau pihak perusahaan yang melakukan proses recruitmen melalui platform digital.
Era Digital & Loker Bodong
Di era globalisasi yang serba digital ini ternyata bukan hanya perusahaan milik negara dan swasta yang memanfaatkan digital platform yang ada untuk melakukan proses recuitment calon karyawan, hal ini dapat dilihat dengan adanya informasi dari sosial media, bahkan dari mulut ke mulut bahwasannya saat ini banyak sekali terdapat loker bodong.
Masyarakat banyak mengenalnya dengan sebutan loker bodong, loker bodong adalah sebuah kasus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan berkedok pembukaan lowongan kerja.
Kasus penipuan berkedok lowongan kerja ini sudah banyak sekali memakan korban, bagaikan kata pepatah sudah jatuh terimpa tangga, sudah sulit ekonomi karna efek pandemi kini harus tertipu juga dengan kasus seperti ini, biasanya loker bodong ini meraup keuntungan dari korbannya dengan meng'iming-imingi kemudahan proses masuk kerja dengan syarat harus membayar sejumlah uang, adanya juga yang tersusun rapih, pelamar kerja mengikuti tes seleksi dan setelah dinyakatakan lulus maka pelamar kerja diminta sejumlah uang dengan alasan untuk pembiayaan seragam dll.
Jangan tertipu lagi! ini ciri-ciri loker bodong
Sepertinya kasus penipuan loker bodong ini harus menjadi pelajaran untuk masyarakat di era globalisasi seperti saat ini, mengingat adanya generasi milenial yang menjadi harapan bagi setiap bangsa untuk kemajuan di masa depan, sebagai masyarakat dan generasi milenial kita wajib tahu ciri loker bodong ini guna mencegah dan meminimalisir adanya korban lagi.
berikut adalah ciri loker bodong !
- Mayoritas kualifikasi pendidikannya dari semua jenjang pendidikan
- Mayoritas mencantumkan rute secara detail menuju lokasi
- Saat ini sedang buming menggunakan nama LPTKS dan YAYASAN
- Menggunakan jasa travel (contoh jika anda naik kereta turun di statsiun A lalu naik ojek online turun di komplek B patokan sebelah salon C)
- Meneyebutkan nominal gaji (agar banyak yang tertarik)
- Kualifikasi terlalu luas mulai dari smk, sma, s1, s2 semua jurusan
- Ukuran logo perusahaan tidak proporsional (bisa terlalu pajang atau terlalu lebar)
- Domain email meragukan, biasanya perusahaan asli memakai domain sendiri, bukan yang gratisan
- Tidak sesuai antara posisi yang dicari dengan kualifikasi pelamar ataupun gaji yang dilamar (contoh fresh graduate atau lulusan sma/smk tapi gaji pokok jauh di atas rata-rata
- Mengatasnamakan perusahaan besar tetapi alamat tidak sesuai
- Ciri Undangan interview Bodong
- Tidak menyebutkan  nama pelamar secara khusus
- Diminta membeli tiket travel dan diimingi biaya transportasi akan di ganti perusahaan
- Meminta sejumlah uang untuk keperluan psikotest, training, seragam
- Lokasi tanda tangan kontrak bukan di lokasi perusahaan yang bersangkutan
- Menggunakan no surat
- Nama pengundang tidak sesuai dengan aslinya atau menyebutkan gelar akademis
- Waktu interview fleksibel
- Ada tulisan (anda diprioritaskan untuk mengikuti proses recruitment atau anda di prioritaskan bergabung sebagai karyawan)
- Mayoritas undangan ada nomor surat & perihal
- Mayoritas nama hrd ditulis beserta gelarnya contoh (HRD Ibu/Bapak Anu S. H / S. Psi)
- Tips agar tidak menjadi korban loker bodong
- Lacak informasi perusahaan pengundang dengan apk ataupun tanya teman
- Gabung grup lowongan kerja agar bisa berdiskusi dan saling sharing
- Jangan berikan sepeserpun pada perusahaan, meskipun dengan alasan adminstrasi, psikotes dll
Kritik dan Saran :
Robityaazis2802@gmail.com