Mohon tunggu...
Robi Tri Wahyudi
Robi Tri Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seseorang yang menyukai jingga di kala senja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi Bukan Pengganti Peran Guru

2 Desember 2022   21:41 Diperbarui: 2 Desember 2022   21:52 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Guru di Tengah Perkembangan Teknologi

Kemudahan mengakses sumber belajar dan informasi tentu sangat baik, namun perlu disaring. Siswa perlu dilatih untuk memiliki kemampuan menyaring sumber belajar dan informasi yang valid. Untuk itu, guru berperan sebagai penghubung sekaligus pemandu para siswa untuk dapat menemukan sumber belajar yang benar. Sehingga ada baiknya, saat kegiatan pembelajaran para siswa dibekali kemampuan untuk menemukan kata kunci yang tepat di mesin pencarian internet dan juga diajarkan bagaimana memilih situs dan konten pembelajaran yang tepat.

Selain itu guru juga berperan sebagai penjaga (keeper). Maksudnya adalah guru membantu siswa untuk menepis pengaruh negatif dari internet dan penyalahgunaan teknologi. Seorang guru mesti melatih siswa bagaimana cara menghindari berita bohong (hoaks) dan bagaimana cara menggunakan internet sehat. Seperti tidak membuat ujaran kebencian, tidak melakukan cyber bullying atau perundungan dalam media sosial, dan tidak membuka situs-situs yang dapat merusak moral dan nilai - nilai Pancasila. Hal ini bisa dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.

Adapun peran yang sangat penting di tengah kemajuan teknologi ini adalah guru sebagai fasilitator siswa. Artinya siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya mengoptimal kemampuan dan bakat siswa. Untuk itu, guru perlu merancang model pembelajaran yang menekankan keterlibatan siswa dalam memanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Saat ini, ada model pembelajaran yang dapat diterapkan seperti model STEM (Science, Technology, Engeenering, and Mathematics) dan pembelajaran TPACK (Technology Pedagogic Content Knowledge) yaitu pembelajaran yang menerapkan gabungan sistem pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi tertentu. 

Dengan model pembelajaran tersebut, siswa diajarkan bukan hanya mengetahui jawaban namun juga harus mengetahui bagaimana proses menemukan jawaban tersebut. Siswa tidak hanya tahu tentang “apa” namun juga “mengapa” dan “bagaimana” suatu materi tersebut diperoleh. Selain itu juga, siswa juga memiliki keterampilan menggunakan teknologi sesuai dengan kompetensi abad 21.

Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan di atas adalah teknologi mungkin dapat memudahkan para siswa untuk belajar secara mandiri dan mengakses informasi sebanyak mungkin. Namun, kecanggihan teknologi sampai saat ini belum mampu menggantikan peran guru dalam membentuk sikap, karakter, dan kompetensi siswa dalam menghadapi teknologi yang terus berkembang. Untuk itu, sudah saatnya seorang guru juga perlu mengembangkan kompetensi profesionalnya. Guru juga perlu mampu menguasai teknologi, seperti menggunakan berbagai aplikasi yang dapat menunjang proses belajar dan mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun