Mohon tunggu...
Robitul Ilmi
Robitul Ilmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bimbingan Kelompok Bisa Menjadi Alternatif Pilihan untuk Kebaikan Bersama

29 April 2018   21:49 Diperbarui: 29 April 2018   21:56 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering kali untuk membantu menyelesaikan masalah yang dimiliki siswanya, guru BK memanggil satu persatu dari para siswa untuk melakukan bimbingan. Namun, selain melakukan bimbingan seperti itu, ternyata ada cara bimbingan lain yang bisa jadi lebih efisien dibandingkan dengan melakukan bimbingan satu persatu. Cara tersebut ialah dengan melakukan bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok adalah suatu upaya seorang konselor (dalam hal ini guru BK) dalam memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui cara berkelompok dengan individu/siswa lain. Dengan melakukan bimbingan kelompok, guru BK bisa memberikan informasi kepada para siswa yang didapatkan dari siswa lain secara langsung. Selain itu, siswa yang biasanya memiliki kepribadian tertutup dapat lebih terbuka karena dia akan menganggap bahwa yang memiliki masalah seperti itu bukan hanya dirinya saja.

Selain itu, manfaat dari melakukan bimbingan kelompok yaitu dapat menstimulasi pembelajaran dan pemahaman para siswa. Dengan melakukan bimbingan kelompok, para siswa akan mendengarkan informasi dari siswa lain kemudian mempelajari dan memahaminya. Jika terus seperti itu, kemampuan memahami para siswa akan terus meningkat.

Di sisi lain, dengan melakukan bimbingan secara berkelompok, kegiatan bimbingan akan dapat selesai dalam waktu yang lebih singkat. Jika biasanya sekali mengadakan bimbingan, guru BK hanya dapat menangani seorang siswa saja, dengan melakukan bimbingan kelompok, sekali mengadakan bimbingan, guru BK dapat menangani sekelompok siswa sekaligus. Namun tentu saja, kegiatan bimbingan seperti ini tetap saja tidak akan dapat menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan satu kali bimbingan saja.

Dalam melakukan bimbingan kelompok, sebelum membentuk kelompok, pertama harus menentukan tujuan, kenapa kelompok tersebut terbentuk. Jika tidak memiliki tujuan, maka kelompok tersebut sudah dipastikan tidak akan berjalan sebagaimana harapan. Selanjutnya, kita harus menentukan karakteristik kelompok tersebut. Kelompok tersebut memuat tentang apa, harus sudah diketahui.

Jika sudah menentukan tujuan dan karakteristik kelompok, selanjutnya adalah membentuk kelompok. Dalam membentuk kelompok terdapat beberapa tahap. Pertama adalah tahap pengenalan. Disini masing-masing anggota kelompok mengenalkan dirinya sendiri agar dapat terbuka dengan anggota lainnya. Kedua adalah tahap peralihan. Tahap ini berisi dengan kegiatan-kegiatan yang santai seperti permainan kecil-kecilan. Tahap ini dimaksudkan agar para siswa tidak tertekan ketika mengutarakan pikirannya. 

Tahap ketiga adalah pembahasan. Tahap ini adalah tahapan inti dari bimbingan kelompok. Dalam tahap ini berisi kegiatan bimbingan pada seperti pada umumnya. Tahap keempat dan terakhir adalah tahap pengakhiran. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan yang dapat menenangkan pikiran seperti saling memijit pundak anggota lain atau yang lainnya. Tahapan ini dilakukan agar siswa dapat menenangkan pikirannya setelah mengutarakan seluruh pikirannya.

Setelah mengakhiri proses bimbingan, langkah terakhir adalah melakukan evaluasi hasil. Evaluasi hasil dilakukan agar kelompok dapat mengetahui apakah yang didapatkan dalam melakukan bimbingan tersebut. Selain itu, kegiatan evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah maksud dan tujuan dibentuk dan diadakannya bimbingan kelompok tersebut sudah tercapai atau belum.

Itulah tadi seputar kegiatan bimbingan kelompok. Dalam melakukan bimbingan, memang tidak hanya ada satu cara, melainkan ada banyak cara dalam melakukannya. Semua itu tergantung sesuai kebutuhan masing-masing. Semua cara atau metode melakukan bimbingan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, yang sama dari semua metode bimbingan adalah bimbingan tidak dapat dilakukan hanya dengan sekali melakukan pertemuan, melainkan harus melakukan beberapa kali bimbingan agar dapat membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun