Mohon tunggu...
ZR. Kamaluddin
ZR. Kamaluddin Mohon Tunggu... Guru - Suka komentarin orang muslim yang nyleneh, bukan komentarin islamnya lho ya

QS. Al-Ashr

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Udah Banyak Baca, Terus Ngapain?

20 Maret 2022   14:25 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:19 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash oleh Blaz Photo 

Emang ada yang mau baca artikel ini?

Mungkin saja ada, ini sedikit insight dariku sih. Disini yang yang hobi baca banyak ya? Meskipun yang dibaca adalah sosial media wkwk. Tapi bagi mereka yang suka membaca buku, kira-kira jika dikalkulasikan udah berapa buku yang kalian baca ya? 

Mungkin, diantara kita ada yang punya target membaca. Ada yang sebulan satu buku, satu pekan satu buku dan target-target yang lainnya. Dari buku yang isinya tentang agama, filsafat, sosial, budaya, politik, IPTEK dan sebagainya. 

Setelah itu biasanya ada pertanyaan pada diri sendiri, "Aku udah banyak baca, sebenarnya apa yang udah aku peroleh saat membaca?" Pertanyaan itu sering muncul mungkin benak kita, namun pernahkah kita mencoba menjawabnya? 

Jika pertanyaan itu tidak muncul dari diri sendiri, pasti orang lain yang biasa melihat kita sering membaca akan bertanya. "Untuk apa kamu banyak membaca?" atau "Kamu dapat apa setelah membaca buku? kayaknya biasa-biasa aja". Pernah kan? Kalau pernah, aku juga pernah, dan sedihnya aku bingung mau jawab bagaimana? Akhirnya, aku menjawab apa adanya, namun dalam hati ingin aku buktikan bahwa banyak membaca itu banyak manfaatnya. 

Sulit dimengerti, kenapa aku sulit untuk menjawab pertanyaan seperti itu, di hatiku ada semacam pertanyaan besar. "Apakah pikiranku, bicaraku, dan perilakuku ini belum mencerminkan dengan apa yang aku baca? Sehingga orang-orang melihatku tidak sesuai dengan yang selama ini aku baca?" Duh, bingung juga kan? Padahal, kita yang biasa membaca banyak menjumpai tulisan tentang manfaat membaca, namun itu belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas itu. 

Dari situ aku memutuskan untuk mencoba mengikuti nasehat tentang membaca dan menulis. Ada seseorang pernah berkata, "jika kamu lagi underthink membacalah, sebaliknya jika overthink menulis, lha kalau kedua-duanya kamu lagi dirasakan lakukan membaca dan menulis." Oh iya dia namanya Christo Badiah. 

Maka, mulai saat ini aku akan membaca dan menulis setiap hari. Dan insyaaAllah akan aku tuliskan di artikel harian ku. Semoga bermanfaat!

Jika kamu lagi underthink membacalah, jika overthink menulislah. Jika keduanya, ya lakukan keduanya wkwk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun