Investasi Leher ke Atas?

Tak ada investasi yang terbaik bagi diri ini kecuali investasi 'leher ke atas'.

Sebagian orang sangat pelit untuk membeli hal-hal yang berkaitan dengan ilmu, seperti buku. Buktinya, ada orang yang mampu membeli pakaian, seperti jaket, kaos, kemeja, celana dsb yang harganya mahal. Mereka rela membayar dengan uang yang banyak untuk mendapatkan itu semua. Namun mereka sangat 'eman' jika uang tersebut dibelikan buku, pergi untuk seminar, dan hal-hal yang berkaitan dengan 'leher ke atas' artinya keilmuan. 

Mereka hanya melihat dari kasat mata saja, belum bisa melihat hakikat yang ada. Barang-barang yang kita pakai, baju, jaket, celana, motor, mobil bahkan rumah, semua itu akan binasa, rusak dan usang. Namun apa yang menjadi asupan 'leher ke atas' akan tetap ada, selama orang itu masih terus mau belajar dan belajar. Terlebih apa yang dipelajari itu diabadikan menjadi karya, salah satunya dengan menulis ini. Yang fana adalah waktu, namun ini akan tetap ada. 

Betapa banyak tokoh-tokoh hebat zaman dahulu. Kenapa kita dapat mengenal mereka? Padahal usia kita dengan mereka terpaut jauh? Terbentang dari 100-1000 tahun atau bahkan lebih? Tapi mengapa kita bisa mengenal mereka? Seperti Nabi Muhammad SAW, Para Shahabatnya, Tabi'in, dan para Ulama' seperti Imam Bukhari, Imam Muslim. Mengapa? Karena kita mengenal mereka melewati karya-karyanya. Karya mereka masih tetap dibaca dan bermanfaat di seluruh penjuru dunia. 

Jadi, apa yang harus kita lakukan hari ini?

Semoga bermanfaat, dan terima kasih sudah membaca sampai akhir:)

Senin, 21 Muharram 1443H / 30 Agustus 2021M

Akhukum Fillaah, Zakki Robit Kamaluddin