BUDAYA MENGUBAH GAYA DAN ETIKA
Robithul auliya'
Mahasiswa S1 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Opini- Â kehidupan bermasyarakat ketika menjadi siswa dengan mahasiswa mengalami banyak perubahan khususnya dalam lingkup sosial masyarakat, ketika masih siswa budaya labil yang sangat merekat dalam hidup dengan pergaulan yang penuh dengan canda gurau belum begitu mengenal dunia maya (metaverse).Â
Namun seiring dengan berjalannya waktu serasa dunia hanya berlaku di genggaman setiap manusia. Tidak memandang seberapa besar dirinya, anak-anak pun mulai gemar menghadap dunia maya dengan dalih game dan akhirnya terjun ke dunia medsos yang banyaak sekali kehidupan tidak hanya orang yang dikenali namun juga muncul adat berpakaian dari luar yang dengan mudah membuat anak-anak mulai terkontaminasi, oleh karena itu peran mahasiswa dalam kehidupan sosial bergerak dengan kesadaran para mahasiswa.Â
Ketika seorang siswa beranjak menjadi mahasiswa dimana seorang mahasiswa dituntut untuk selalu aktif dalam lingkup kampus maupun bermasyarakat.
Seorang mahasiswa berperan sangat penting dalam perubahan masyarakat guna menjadi penyeimbang perkembangan dunia digital yang terus berkembang di masyarakat. Mahasiswa harus menjadi penggerak menuju kehidupan yang lebih baik.
Gaya hidup diera digital ini menjadikan sebagian orang menjadi syndrome sehingga melupakan apa itu sebenarnya manusia. Dunia metaverse dapat merubah kebutuhan pokok yang seharusnya ada di dunia nyata malah berbalik.  Sebagian orang menganggap avatar miliknya lebih penting dibanding dirinya sendiri demi popularitas  dunia maya.
Masuknya budaya barat ke Indonesia ditinjau tidak hanya melalui turis yang tamasya ke Indonesia melainkan juga lewat berbagai media sosial, sehingga membuat gaya hidup serta etika dalam kehidupan masyarakat mulai terkontaminasi oleh budaya barat hal ini menimbulkan leburnya nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Peran mahasiswa dalam perubahan sosial.
a). Agen perubahan (agent of change)