Mohon tunggu...
Robithoh Ahmad
Robithoh Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan AI Sebagai Penunjang Keberhasilan Sistem Pendidikan Di Indonesia

16 Desember 2024   22:17 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bukti pesatnya perkembangan dunia tekonologi ialah melalui Artificial intelligence atau Kecerdasan buatan. Menurut KBBI kecerdasan buatan diartikan  program komputer dalam meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran dan karakteristik manusia lainnya. Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dan menjadi bagian penting di berbagai sektor seperti pendidikan, bisnis, dan kesehatan. Kecerdasan buatan bisa meniru pekerjaan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia.

Perubahan ini juga terlihat dalam konteks pendidikan, dimana cara belajar, mengajar, dan persiapan untuk karir di masa depan mengalami transformasi (Putra, 2023). Transformasi sektor pendidikan dengan bantuan kecerdasan bukan hanya terjadi di bagian belajar mengajar tetapi juga terjadi di bagian penilaian guru dan administrasi pendidikan.

Pada bagian belajar mengajar dapat membantu siswa yang kesulitan dalam memahami mata pelajaran, Kecerdasan buatan juga bisa menjadi mentor belajar mereka saat di rumah untuk membantu proses belajar agar efektif dan interaktif. Fenomena ini bukanlah hal baru bagi dunia pendidikan beberapa tahun kebelakang. Dampak buruk yang terjadi meliputi bergantungnya para siswa kepada kecerdasan buatan, berkurangnya kemampuan berpikir kognitif dan hilangnya rasa semangat dalam menuntut ilmu.

Bagi pendidik atau guru AI dapat membantu dalam memaparkan materi dan memahami tingkat kecepatan pemahaman materi tiap siswa menggunakan  algoritma analisis data para siswa di setiap mata pelajaran agar dapat memenuhi kebutuhan para siswa. Misalnya beberapa siswa mengalami kesulitan di beberapa mata pelajaran yang berbeda AI ini berfungsi membantu siswa memahami dengan melakukan survey tingkat pemahaman dasar siswa  dan  melalui soal latihan, AI mengatur tingkat kesulitan soal sesuai survey setelah itu data tingkat kepahaman melalui survey awal. AI mengolah hasil survey dan latihan soal menjadi data yang mudah dipahami para guru untuk mengetahui tingkat kepahaman siswa. Selain itu, AI juga dapat membantu dalam hal penilaian agar para guru tidak kesulitan membaca data. AI juga dapat menanggulangi pekerjaan guru yang bersifat repetitif seperti penginputan nilai, penyiapan materi mingguan dan administrasi sekolah.

AI yang digunakan harus menggunakan algoritma atau prosedur yang benar dan sesuai dengan kebutuhan sekolah, jika kita tidak hati-hati dalam menggunakan AI dalam sistem pendidikan maka akan ada masalah kebergantungan terhadap AI, masalah privasi guru dan siswa, serta kesalahan algoritma dalam menyediakan kebutuhan sivitas akademika. Masalah yang dapat timbul dari dibutuhkannya persiapan AI yang baik adalah perlu nya tenaga AI yang mahir. Untuk sekolah yang berada di daerah perkotaan atau daerah yang maju mungkin  masih mudah untuk mencari tenaga kerja IT. Bagi daerah terbelakang cukup sulit untuk mengadakan AI di sivitas akademika mereka karena terhalang biaya dan tempat yang sulit dijangkau, bahkan untuk internet berkecepatan tinggi saja sulit untuk menemukannya disana.

Selain menyiapkan AI atau prasarana dari sekolah, pihak sekolah juga harus menyiapkan para siswanya agar dapat mengoperasikan AI atau teknologi dengan bijak dan benar, agar tujuan pembelajaran dengan bantuan AI dapat terwujud. Menyiapkan para siswa harus dengan benar agar tercipta kesadaran bahwa teknologi AI memiliki dampak yang baik dan buruk melalui berbagai cara yaitu sosialisasi dan diklat dasar komputer atau penggunaan AI. Setelah mempelajari cara pemggunaan AI para siswa juga harus mengetahui etika penggunaan teknologi AI agar tidak melanggar UU ITE.

Penggunaan AI sendiri masih perlu adanya kajian dari para ahli IT, pemerintah maupun pihak sekolah. Perlu adanya kajian mendalam mengenai teknis penggunaan, manfaat dan dampak buruk bagi berjalannya pendidikan. Dengan persiapan yang matang pengunaan AI bisa menjadi salah satu penunjang keberhasilan sistem pendidikan di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA:

B, I., Thamrin, A. N., & Milani, A. (2024). Implementasi Etika Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Sistem Pendidikan dan Analisis Pembelajaran di Indonesia. Digital Transformation Technology, 4(1), 714-723.

Rochim, A. A. (2024). Kecerdasan Buatan: Resiko, Tantangan Dan Penggunaan Bijak Pada Dunia Pendidikan. Antroposen: Journal of Social Studies and Humaniora, 3(1), 13-25.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun