Pada hari Rabu(25/9/2019) sore hari aparat keamanan polisi melakukan sweeping di depan Polda Metro Jaya. Kegiatan sweeping ini ditujukan pada para mahasiswa dan pengendara muda. Sekitar 20 orang polisi menjaga sisi kiri dan kananjalan hingga pukul 16.58 WIB, polisi sudah berhasil menghentikan lima pengendara yang perawakannya seperti masih remaja. Beberapa remaja tersebut masih berkondisi menggunakan pakaian pramuka dan baju bebas.
Karena keadaan lalu lintas yang ramai, beberapa remaja diantaranya ada yang mencoba untuk kabur dan diantaranya adalah remaja yang memakai baju pramuka. Polisi dengan sigap menghentikan aksi kabur mereka dan pemuda itu kelihatan masih berumur sangat muda kira-kira umur sebelas tahunan. Seorang reporter melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa ada beberapa pengendara remaja itu membawa cat semprot atau pilox  beserta berbagai petasan. Polisi juga sempat bertanya daerah asal pengendara muda itu, mereka menjawab berasal dari bekasi. Mereka ditangkap karena membawa sejumlah petasan dan juga cat semprot yang diduga itu untuk melancarkan aksi.
Setelah ditelusuri ternyata pengendara muda itu merupakan salah satu bagian yang akan mengikuti demo aksi DPR dan berasal dari salah satu sekolah di Bekasi. Namun remaja itu juga masih lancarnya beralasan mengatakan bahwa dia tidak megikut aksi hanya saja mereka ingin melihat jalannya aksi demo DPR di Jakarta pada hari rabu. Polisi mengatakan akan menahan beberapa siswa yang masih saja ricuh dan unjuk rasa di depan kantor DPR, termasuk siswa yang berunjuk rasa di Palmerah. Jika tidak ada surat untuk mengikuti demo, maka sejumlah siswa itu diamankan dahulu oleh aparat kepolisian.
