Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban menyebut Cacar Monyet atau Monkeypox menyebar melalui droplet, kontak ruam, keropeng, cairan tubuh, dan kain seperti tempat tidur atau pakaian.
Hal tersebut diungkapkannya lewat akun Twitter pribadinya pada Kamis (4/8). Sebelumnya ia juga berpesan agar masyarakat tidak menganggap enteng Cacar Monyet, sebagaimana saat awal pandemi Covid-19.
"Yang diperlukan adalah kewaspadaan tinggi untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan risiko kematian-karena tubuh masing-masing orang bereaksi berbeda," kata Zubairi, dikutip Kamis (4/8).
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam laman resminya mengungkapkan lebih rinci terkait penyebaran Cacar Monyet. Selain yang dijelaskan Zubairi, Kemenkes juga menyebut Cacar Monyet dapat menyebar dari ibu hamil ke janin.
"Virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan Monkeypox ke bayi atau anak selama kontak erat," tulis Kemenkes.
Lebih lanjut Kemenkes menyebut saat ini penelitian sedang dilakukan untuk memahami apakah Cacar Monyet dapat menyebar lewat udara, ketuban, ASI, darah, air mani, dan cairan vagina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H