Pertimbangan dalam ilmu lingkungan, seperti menjaga alam, sering memiliki resonansi dengan nilai spiritual dan keagamaan (seperti Islam, Kristen, Hindu yang menyerukan penjagaan ciptaan Tuhan).
3. Agama vs Ilmu Pengetahuan: Perspektif Kontemporer
Ada beberapa pandangan tentang hubungan keduanya:
Konflik: Agama dan sains dianggap bertentangan, terutama dalam isu seperti asal-usul kehidupan (evolusi vs kreasionisme).
Komplementer: Ilmu pengetahuan menjawab "bagaimana" alam bekerja, sementara agama menjawab "mengapa" kita ada dan tujuan hidup.
Integrasi: Sebagian pemikir berusaha menggabungkan agama dan sains dalam kerangka pemahaman holistik (contoh: Teori Alam Semesta dalam perspektif teologi).
Kesimpulan
Secara metodologis, ilmu pengetahuan modern cenderung mengandalkan metode ilmiah yang objektif dan independen dari kepercayaan agama. Namun, agama dapat berperan sebagai fondasi etika dan memberikan makna filosofis dalam memandu manusia untuk menggunakan ilmu pengetahuan dengan bijaksana.
Jika "agama sebagai dasar sistem ilmu pengetahuan" dipahami sebagai kerangka nilai, maka hal ini mungkin dan masih relevan. Namun, jika sebagai metode ilmiah, pendekatan agama mungkin terbatas karena perbedaan metode dalam memahami realitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H