Mohon tunggu...
Jhonathan Roganda
Jhonathan Roganda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Kriminologi, Universitas Indonesia

Senang dengan bacaan yang terkait dengan hukum dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kriminologi Forensik dalam Mengungkap Fakta Tersembunyi Kasus Pembunuhan

11 Januari 2025   17:38 Diperbarui: 11 Januari 2025   17:37 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blurred shadow of hand holding knife behind frosted glass in the bathroom. (Shutterstock Photo) 

Penemuan mayat sering menjadi awal terungkapnya kasus kejahatan seperti pembunuhan. Sepanjang tahun 2022, Polri menerima 2.567 laporan penemuan mayat dengan kasus tertinggi terjadi pada November sebanyak 307 kejadian. Salah satu kasus yang menarik perhatian publik adalah penemuan empat jasad di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat yang disertai aroma tak sedap dan menjadi misteri besar. Selain itu, pada akhir tahun 2022 publik juga dikejutkan dengan penemuan kasus mutilasi Angela Hindriati di Bekasi dimana jasad korban ditemukan dalam kondisi terpotong di dalam dua box kontainer. Kedua kasus ini menunjukkan pentingnya peran kriminologi forensik dalam menganalisis berbagai bukti untuk mengungkap fakta tersembunyi dan menguak kebenaran di balik suatu kasus kejahatan termasuk salah satunya adalah kasus pembunuhan.

Suasana rumah ditemukannya empat jenazah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. (https://jakarta.tribunnews.com/)
Suasana rumah ditemukannya empat jenazah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. (https://jakarta.tribunnews.com/)

Kriminologi forensik adalah cabang ilmu yang memadukan prinsip kriminologi dan teknik forensik untuk menganalisis kejahatan secara ilmiah. Menurut Miriam E. Grubb (2006), bidang ini berfokus pada pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi bukti fisik dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu proses investigasi dan penegakan hukum. Melalui analisis forensik seperti pemeriksaan DNA, sidik jari, pola darah, jejak digital, hingga autopsi, kriminologi forensik bertujuan untuk mengungkap fakta tersembunyi, mengidentifikasi pelaku atau korban, dan merekonstruksi peristiwa kejahatan. Pendekatan multidisiplin ini memainkan peran kunci dalam penyelesaian kasus-kasus rumit seperti pembunuhan, mutilasi, atau tindak kriminal lainnya.

Salah satu keberhasilan kriminologi forensik dalam mengungkap kasus adalah kemampuannya untuk menganalisis bukti fisik secara ilmiah guna mengungkap fakta tersembunyi di balik kejahatan. Dalam kasus pembunuhan TAA (23) di Sidoarjo, peran kriminologi forensik terlihat dari temuan luka lebam akibat kekerasan benda tumpul pada kepala, wajah, dan leher korban. Melalui autopsi, tim forensik mampu mengidentifikasi penyebab kematian dan menghubungkannya dengan dugaan tindakan kekerasan. Analisis ini menjadi kunci dalam menentukan kronologi peristiwa dan mengarahkan penyidik pada kemungkinan pelaku serta motif di balik tindak kejahatan sehingga membantu menegakkan keadilan secara ilmiah dan objektif.

Kriminologi forensik berperan krusial dalam menguak fakta tersembunyi yang seringkali tersembunyi di balik kasus pembunuhan. Pembunuhan seringkali meninggalkan jejak yang sangat samar dan kompleks sehingga membutuhkan analisis yang mendalam untuk membuka tabir misteri yang ada. Penggunaan teknik forensik modern seperti analisis DNA, jejak darah, dan sidik jari, memungkinkan penyidik untuk memetakan ulang peristiwa yang terjadi bahkan jika bukti langsung di TKP terbatas. Dalam banyak kasus, forensik dapat menemukan petunjuk yang tersembunyi di balik lapisan-lapisan kompleksitas yang tanpa adanya metode ini mungkin takkan pernah terungkap. Tanpa kriminologi forensik, banyak kasus pembunuhan akan tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan.

Selain analisis bukti fisik, kriminologi forensik juga memberikan informasi mengenai perilaku pelaku kejahatan. Melalui studi psikologi kriminal dan penilaian terhadap pola-pola kejahatan, ahli forensik dapat mengungkapkan motif tersembunyi yang seringkali tak tampak jelas. Proses ini menggabungkan teori-teori sosial, psikologis, dan kriminologi untuk menyelidiki faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan pembunuhan. Motif seperti dendam, gangguan mental, atau faktor-faktor sosial yang menekan bisa terungkap melalui metode ini. Dengan memahami perilaku pelaku, kriminologi forensik dapat memberikan petunjuk yang sangat penting dalam mengarahkan penyelidikan lebih lanjut sehingga memungkinkan penyelidik untuk mengidentifikasi siapa pelaku sebenarnya dan mengapa mereka melakukan tindakan kejam tersebut.

Teknologi forensik yang terus berkembang semakin memperkuat upaya untuk mengungkap fakta tersembunyi dalam kasus pembunuhan. Dengan penerapan teknik analisis DNA yang canggih dan forensik digital, penyelidikan semakin mampu mengidentifikasi pelaku dengan akurasi yang lebih tinggi. Misalnya, analisis DNA dapat mengungkapkan keterlibatan pelaku meskipun bukti lainnya sudah terhapus atau terlupakan. Forensik digital memungkinkan untuk menemukan jejak-jejak digital yang mungkin ditinggalkan pelaku melalui perangkat elektronik yang seringkali memberikan petunjuk penting yang tersembunyi. Semua ini membantu menciptakan gambaran yang lebih jelas dan akurat sehingga memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan korban menerima keadilan yang layak.

SUMBER

Grubb, M. E. (2006). Forensic Criminology: Theories, Methods, and Applications. SAGE Publications.

Pratama, W. (2024, August 7). Dokter Forensik Ungkap Hasil Autopsi Wanita Diduga Korban Pembunuhan di Sidoarjo. Suara Surabaya. https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/dokter-forensik-ungkap-hasil-autopsi-wanita-diduga-korban-pembunuhan-di-sidoarjo

Pusiknas Polri. (2023). Penemuan Mayat dan Kasus Pembunuhan. https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/penemuan_mayat_dan_kasus_pembunuhan\

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun